Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp36,7 Miliar

Insi Nantika Jelita
23/7/2024 12:35
Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp36,7 Miliar
ilustrasi(freepik)

DEPUTI III Bidang Pengembangan Usaha & BUMN Riset dan Inovasi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi mengungkapkan nilai perdagangan di bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) sejak peluncuran September 2023 hingga Juni 2024 mencapai Rp36,7 miliar. Jumlah ini setara dengan 608 ribu ton ekuivalen karbon dioksida (CO2e). Sementara, transaksi di bursa karbon pada enam bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp5,9 miliar dengan puluhan perdagangan 114,5 ribu CO2e.

"Perdagangan karbon ini menjadi instrumen vital dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan mencapai target dekarbonisasi," ujar Elen webinar Perdagangan dan Bursa Karbon Indonesia, Selasa (23/7).

Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 31,89% dengan upaya sendiri dan 43,20% dengan dukungan internasional. Elen menyebut upaya tersebut membutuhkan dukungan finansial yang sangat tidak sedikit. Oleh karena itu, kata Elen, pemerintah telah menerbitkan beberapa regulasi di antaranya ialah Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon Untuk Pencapaian Target Kontribusi Yang Ditetapkan Secara Nasional Dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Dalam Pembangunan Nasional.

Baca juga : Bank DKI Ajak Warga Gunakan Transaksi Nontunai

Elen juga menegaskan perubahan iklim bukan sekadar isu, melainkan menjadi hal yang harus diantisipasi karena akan mempengaruhi aktivitas masyarakat dunia ke depan. Dalam laporan Global Risk 2024 dari World Economic Forum, ungkapnya, telah memberikan peringatan yang jelas bahwa 5 dari 10 ekosistem terbesar yang dihadapi dunia dalam 1 dekade mendatang terkait erat dengan perubahan iklim. Berdasarkan riset Copernicus Climate Change Service memperkirakan kenaikan suhu bumi akan mencapai 1,5 derajat celcius pada 2033 mendatang

"Oleh karenanya, ini harus menjadi perhatian kita bersama," tegasnya.

Lebih lanjut, Elen menambahkan pemerintah juga akan fokus pada penerapan ekonomi hijau. Dalam jangka panjang, implementasi ekonomi hijau diproyeksikan menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22% hingga 2045. Upaya ini diperkirakan dapat mengurangi emisi sebesar 86 juta ton CO2e dan menciptakan hingga 4,4 juta lapangan kerja baru.

"Kerja-kerja pemerintah ini akan mencapai hasil yang lebih baik jika mendapat dukungan dari sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil dan lainnya," pungkasnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya