Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wapres Dorong Adaptasi dan Transformasi Digital Sektor Logistik

Despian Nurhidayat
13/7/2024 10:02
Wapres Dorong Adaptasi dan Transformasi Digital Sektor Logistik
Wakil Presiden Ma’ruf Amin(MI/Martinus solo)

FEDERATION of International Freight Forwarders Associations (FIATA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) menggelar acara inti FIATA Regional Asia Pasific (RAP) Meeting 2024 di Merusaka, Nusa Dua, Bali, pada 11 Juli 2024.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan potensi industri logistik di kawasan Asia Pasifik telah didukung oleh pertumbuhan ekonomi tingginya investasi, serta peningkatan volume perdagangan. Namun, tantangan masih menjadi perhatian khususnya ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik dan fluktuasi nilai tukar mata uang.

“Pesan saya pertama dorong adaptasi dan inovasi teknologi dengan transformasi digital di sektor logistik, yang akan meningkatkan efisiensi, transparansi, kecepatan dan akurasi, dalam proses distribusi sehingga dapat menurunkan ongkos logistik. Kedua tingkatkan investasi dalam pelatihan SDM yang memadai bagi tenaga kerja dan ketiga perkuat reformasi regulasi kebijakan dan regulasi yang selaras antar instansi sehingga menciptakan iklim usaha yang kondusif," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (13/7).

Baca juga : Adaptasi Dunia Digital Perkuat Transformasi Bisnis

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan pemerintah Indonesia telah membangun National Logistic Ecosystem (NLE). Melalui NLE diharapkan dapat menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan, sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang, termasuk perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman yang diintegrasikan dalam satu sistem kemudahan Single Submission.

“Tantangan industri logistik semakin beragam, mulai dari adaptasi terhadap teknologi, hingga dinamika pasar global yang terus berubah. Perlu ditekankan pentingnya efisiensi bidang transportasi logistik,” ujar Budi.

Di lain pihak, Presiden FIATA, Turgut Erkerskin mengapresiasi Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah. Turgut mengatakan FIATA-RAP 2024 harus menjadi contoh bagi semua negara dalam mempertemukan negara-negara mitra demi memperkuat konektivitas perdagangan internasional.

Baca juga : RSUP Dr M Djamil Kembangkan Jejaring Biobank

“Saat kita berada di sini, kita membahas tantangan dan peluang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh Asia Pasifik karena semua perekonomian, semua rantai pasokan saat ini saling terhubung. Sistem yang berfungsi dengan baik di satu negara saja tidak cukup. Negara-negara harus bekerja sama, dalam mengembangkan koridor transportasi dan logistik,” kata Turgut.

Chairman FIATA-RAP 2024, Yukki N. Hanafi mempertegas bahwa seluruh dunia kini dihadapkan pada tantangan signifikan seperti regulasi yang semakin ketat, perang dagang dan perubahan dinamika pasar.

“Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri dan komunitas, kita dapat menciptakan ekosistem logistik yang efisien dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga : Bekali Karyawan, Indonesia Re Mantapkan Transformasi 2024

RAPIMNAS ALFI/ILFA Sepakat Rekomendasi Usulan Badan Logistik Nasional Sektor logistik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif meskipun dihadapkan pada tantangan global. Pada tahun 2023, kontribusi sektor logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai sekitar 5,5 persen, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 7 persen.

“Investasi dalam teknologi hijau dan solusi logistik yang berkelanjutan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Penggunaan teknologi seperti Artificial Intelligence dan Big Data dalam manajemen rantai pasok telah menunjukkan efisiensi yang signifikan, mengurangi biaya operasional hingga 20 persen dan emisi karbon hingga 15 persen." terang Ketua Umum ALFI/ILFA, Akbar Djohan.

Seluruh anggota ALFI/ILFA menyepakati rekomendasi usulan asosiasi kepada pemerintah untuk mendirikan suatu badan atau lembaga setingkat kementerian yang khusus untuk mengatur tata kelola logistik nasional dan berkoordinasi dengan instansi terkait dan industri dalam negeri.

Baca juga : Radjak Hospital Salemba Terus Bertransformasi dengan Pusat Layanan Unggulan

Akbar menambahkan pihaknya mengusulkan pembentukan lembaga atau badan atau dewan logistik nasional yang independen dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

“Badan Logistik Nasional ini merupakan langkah strategis sekaligus motor penggerak dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan integritas sistem logistik nasional kita,” ujar Akbar.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menambahkan bahwa sektor logistik telah menjadi urat nadi dalam pertumbuhan bisnis di Tanah Air. Kolaborasi dan sinergi industri merupakan urgensi dalam memastikan keberlanjutan / sustainability bisnis logistik.

“Tanpa logistik yang baik dan efisien, ekonomi kita tidak bisa terbang tinggi. Selain menjaga pertumbuhan, industri perlu menjaga bumi kita dengan transisi energi di sektor logistik. Kadin tentu menyambut baik sekali FIATA-RAP 2024. Adopsi pengembangan teknologi melalui digitalisasi dan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan dan juga menjadi perhatian bagi kalangan industri yang bersentuhan dengan aspek logistik,” pungkas Arsjad. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya