Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH akan merilis bahan bakar minyak (BBM) jenis terbaru, yakni kandungan rendah sulfur dalam minyak solar dengan menggunakan bahan bakar nabati bioetanol pada 17 Agustus 2024. Bioetanol digadang menjadi pengganti alternatif bensin seperti BBM subsidi maupun pertamax series.
"Iya ini lagi dipelajari. Jadi, kita alternatifnya pakai BBM yang rendah sulfur," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7).
Dengan adanya peluncuran produk BBM baru dengan campuran bioetanol itu dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan pengurangan emisi dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Selain itu, kata Arifin, upaya ini dapat mengejar target bahan bakar sesuai standar Euro IV dengan bahan bakar kandungan sulfur maksimal 50 parts per million (ppm).
Baca juga : Pertamina: Harga BBM Bioetanol akan Lebih Mahal dari Pertamax
"Kita cari bahan pencampur yang memang bisa mengurangi sulfur konten. Kalau sekarang kita kan masih 500 ppm. Kalau standarnya EURO IV itu harus di bawah 50 ppm. Tapi, memang menuju ke sana perlu ongkos," jelas Menteri ESDM.
Dalam kesempatan sama, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi menerangkan, peluncuran BBM jenis baru pada Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia akan diperkenalkan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina.
"BBM rendah sulfur ini akan mulai pada 17 Agustus nanti, semacam kick-off di beberapa SPBU," katanya.
Sementara, untuk rencana pembatasan pembelian BBM subsidi, pemerintah menunggu penyelesaian revisi Peraturan Presiden (perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
(Z-9)
Raja Antoni menyebut Prabowo telah memerintahkan untuk menanam 300 ribu hektare aren. Ia mengatakan program penanaman pohon aren ini menjadi salah satu program favorite Prabowo.
Di tengah gencarnya upaya pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (BBN), pemerintah diingatkan untuk segera membuat roadmap yang lebih jelas dan terstruktur.
Pemerintah harus melakukan intervensi atas pengadaan bahan baku bioethanol yang masih sedikit.
Teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada bidang energi sebagai upaya mencari sumber energi alternatif untuk masa depan. Berikut contoh penerapannya.
MENHUT Raja Juli Antoni menyiapkan kawasan hutan untuk bioethanol. Hal tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk mendukung swasembada pangan dan energi.
Anggota Komisi XII DPR Eddy Soeparno menilai positif upaya PT Pertamina melalui subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar nabati.
KETUA Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyambut positif ketegasan pemerintah bahwa ojek online (ojol) sebagai penerima BBM subsidi.
KETUA Komisi XII DPR RI Bambang Pati Jaya memastikan belum ada keputusan dari pemerintah terkait pelarangan subsidi BBM untuk ojek online (ojol).
ANGGOTA Komisi XII DPR RI Muh Harris menekankan pentingnya kajian mendalam dan implementasi yang tepat terkait rencana pemerintah dalam memberikan subsidi BBM
Rencana pencabutan subsidi BBM otomatis membuat harga pertalite dan solar naik mengikuti keekonomian pasar. Harganya tidak akan jauh berbeda dengan BBM nonsubsidi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah terus mematangkan aturan terkait pengetatan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengetatan BBM subsidi supaya lebih tepat sasaran yang direncanakan mulai diterapkan pada 1 Oktober, belum siap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved