Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau pelaksanaan program pompanisasi Kementerian Pertanian di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Di sana, rombongan yang juga didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ini memberikan bantuan pompa sebanyak 300 unit untuk pengairan sawah tadah hujan di wilayah tersebut.
Di lokasi, presiden dan rombongan disambut ratusan petani yang sejak pagi hari telah menanti. Selanjutnya mereka berdialog membahas kekeringan hingga upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi melalui pompanisasi.
Diketahui, pompanisasi adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dengan memperbaiki sistem irigasi di daerah kering seperti di Provinsi Sulawesi Selatan. Hingga kini, program tersebut sudah berjalan hampir 80 persen.
Baca juga : Mentan Amran Dampingi Presiden Tinjau Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur
Isal (42), Salah satu petani di Desa Jaling, Kabupaten Bone, mengungkapkan bahwa kebutuhan air sangat mendesak karena hujan tak kunjung datang, terutama untuk mengairi tanaman sawahnya yang berada di dataran tinggi. Maka itu, Isal bersyukur pemerintah hadir disaat yang tepat dalam memenuhi kecukupan air melalui pompa.
"Kurang hujan, padahal di sini air hujan saja yang ditunggu. Ini kan sawah tinggi daratannya, jadi menunggu air hujan baru bisa bertani di sawah. Alhamdulillah ada pompa jadi lancar bersawahnya," ujar Isal, Kamis, 4 Juli 2024.
Isal menyampaikan apresiasi atas bantuan pompa yang diberikan pemerintah. Menurutnya, pompa tersebut dapat membantunya dalam bertani hingga meningkatkan produksi menuju Indonesia swasembada dan lumbung pangan dunia.
Baca juga : Upaya Intimidasi Kampanye di Bone, Anies: Kita Hadapi!
"Ada (perbedaannya), kalau tidak ada hujan tidak menggarap sawah, karena ini sawahnya air hujan saja ditunggu, kalau tidak ada air hujan tidak bisa menggarap sawah," ungkap Isal.
Petani lainnya, Andi Mus Mulyadi juga menyampaikan terimakasih atas bantuan pompa yang sangat bermanfaat bagi pemenuhan air sawah. Menurut Andi, pompa tersebut dapat mengatasi kekurangan air saat musim kemarau panjang seperti saat ini.
"Kalau ada pompa cepat teratasi airnya, kalau kekurangan kayak kemarau," tambahnya.
Baca juga : Replikasi CSA, Pemkab Bone Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik
Selain itu, Andi juga menekankan perbedaan signifikan dalam produktivitas tanam sejak menggunakan pompa irigasi. Bahkan, Andi mengatakan bahwa ia dan petani lainnya dapat bertani hingga tiga kali dalam setahun.
"Kalau tidak ada pompa tanam hanya satu kali dalam setahun. Selama ini ada pompa, alhamdulillah, bisa sampai tiga kali kalau hasilnya merata. Beda ton-nya selama pakai pompa hampir satu ton dengan pakai pupuk organik," ucap Andi.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur bisa didatangi Pak Presiden. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya," tambahnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Bone Andi Islamuddin. (Z-8)
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Meskipun lokasi pemantauan sempat diguyur hujan deras, kondisi cuaca mulai membaik.
WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid, melakukan kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulawesi Selatan.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa 26 dari 212 perusahaan yang memproduksi merek beras telah mengakui praktik pengoplosan beras.
Arief juga mendorong agar dapat pula melakukan pendaftaran izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terdekat.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved