Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat menyentuh level 7.585 pada akhir 2024. Ini seiring dengan penyesuaian suku bunga acuan oleh pelaku bisnis dan emiten.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menyampaikan bahwa proyeksi IHSG didasari oleh pertimbangan bahwa makroekonomi terkini terkait ruang penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang lebih terbatas serta posisi nilai tukar rupiah. "Dengan prediksi tersebut, tim riset kami memiliki sembilan saham pilihan (top picks) yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR, dan TLKM," ujar Rully di Jakarta, Rabu (3/7).
Penyesuaian top picks dilakukan dengan memasukkan BMRI dan TLKM untuk menggantikan ANTM dan HRUM. "Ini perlu dilakukan di tengah volatilitas pasar yang cukup tinggi, sehingga perlu lebih selektif dalam pemilihan saham berkapitalisasi pasar besar dan berfundamental kuat," ujar Rully.
Baca juga : IHSG Ditutup Melemah saat Bursa Asia Menguat
Volatilitas ditunjukkan oleh arus keluar modal asing dari pasar modal (foreign nett sell) senilai US$2,8 miliar. Rinciannya, sekitar US$2,7 miliar dalam bentuk obligasi pemerintah dan US$600 juta dalam bentuk saham dan efek ekuitas lain sejak awal tahun hingga 24 Juni 2024.
Terkait makroekonomi, Rully optimistis kondisi Indonesia akan positif dan memprediksi ruang penurunan suku bunga acuan BI masih akan dipengaruhi oleh posisi nilai tukar rupiah yang semakin stabil dan potensi penurunan suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate (FFR). Di tengah berbagai tantangan, ia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan sesuai target pertumbuhan BI sebesar 10% sampai 12%.
Menurut dia, kebijakan BI yang diambil saat ini berfungsi mendukung stabilitas. Pihaknya memperkirakan hal ini akan bertahan lebih lama dengan pengaruh dari volatilitas rupiah yang semakin terjaga.
Baca juga : IHSG Diprediksi Menguat Nantikan Pidato Pejabat FOMC
"Maka dari itu, kami memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 5,01% pada 2024 dan 5,02% pada 2025, karena kebijakan penurunan suku bunga yang kurang agresif dibanding perkiraan sebelumnya," ujar Rully. Perekonomian global pada semester II 2024 diprediksi ditopang oleh AS dan India sebagai mesin pertumbuhan sampai tahun depan.
Untuk AS, pihaknya meyakini bahwa pertumbuhan ekonominya akan cenderung moderat didorong oleh dampak lambat dari pengetatan kebijakan moneter yang sangat agresif sejak 2022. Sebagai faktor lain, ia meyakini ketidakpastian masih sangat tinggi dan sulit memprediksi berlanjutnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.
Ketegangan geopolitik di daerah lain, lanjutnya, dapat mendorong volatilitas jangka pendek. Namun angka permintaan global masih lemah terutama karena lemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok. (Ant/Z-2)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved