Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat menyentuh level 7.585 pada akhir 2024. Ini seiring dengan penyesuaian suku bunga acuan oleh pelaku bisnis dan emiten.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menyampaikan bahwa proyeksi IHSG didasari oleh pertimbangan bahwa makroekonomi terkini terkait ruang penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang lebih terbatas serta posisi nilai tukar rupiah. "Dengan prediksi tersebut, tim riset kami memiliki sembilan saham pilihan (top picks) yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR, dan TLKM," ujar Rully di Jakarta, Rabu (3/7).
Penyesuaian top picks dilakukan dengan memasukkan BMRI dan TLKM untuk menggantikan ANTM dan HRUM. "Ini perlu dilakukan di tengah volatilitas pasar yang cukup tinggi, sehingga perlu lebih selektif dalam pemilihan saham berkapitalisasi pasar besar dan berfundamental kuat," ujar Rully.
Baca juga : IHSG Ditutup Melemah saat Bursa Asia Menguat
Volatilitas ditunjukkan oleh arus keluar modal asing dari pasar modal (foreign nett sell) senilai US$2,8 miliar. Rinciannya, sekitar US$2,7 miliar dalam bentuk obligasi pemerintah dan US$600 juta dalam bentuk saham dan efek ekuitas lain sejak awal tahun hingga 24 Juni 2024.
Terkait makroekonomi, Rully optimistis kondisi Indonesia akan positif dan memprediksi ruang penurunan suku bunga acuan BI masih akan dipengaruhi oleh posisi nilai tukar rupiah yang semakin stabil dan potensi penurunan suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate (FFR). Di tengah berbagai tantangan, ia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan sesuai target pertumbuhan BI sebesar 10% sampai 12%.
Menurut dia, kebijakan BI yang diambil saat ini berfungsi mendukung stabilitas. Pihaknya memperkirakan hal ini akan bertahan lebih lama dengan pengaruh dari volatilitas rupiah yang semakin terjaga.
Baca juga : IHSG Diprediksi Menguat Nantikan Pidato Pejabat FOMC
"Maka dari itu, kami memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 5,01% pada 2024 dan 5,02% pada 2025, karena kebijakan penurunan suku bunga yang kurang agresif dibanding perkiraan sebelumnya," ujar Rully. Perekonomian global pada semester II 2024 diprediksi ditopang oleh AS dan India sebagai mesin pertumbuhan sampai tahun depan.
Untuk AS, pihaknya meyakini bahwa pertumbuhan ekonominya akan cenderung moderat didorong oleh dampak lambat dari pengetatan kebijakan moneter yang sangat agresif sejak 2022. Sebagai faktor lain, ia meyakini ketidakpastian masih sangat tinggi dan sulit memprediksi berlanjutnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.
Ketegangan geopolitik di daerah lain, lanjutnya, dapat mendorong volatilitas jangka pendek. Namun angka permintaan global masih lemah terutama karena lemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok. (Ant/Z-2)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
Lima pulau yang didatangi ialah Pemana di Kabupaten Sikka, Riung di Pulau Flores, Palue di Sikka, Warwerang di Pulau Adonara, dan Lamalera di Pulau Lembata.
Oleh sebab itu, Setyo menegaskan tidak ada kendala bagi KPK untuk memanggil Gubernur BI sebagai saksi kasus tersebut.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Penyidik KPK sedang menyelidiki aliran dana tahunan Bank Indonesia (BI) terkait kasus dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR Bank Indonesia
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved