Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANALIS pasar mata uang Lukman Leong menilai Presiden Joko Widodo telat mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selama empat minggu terakhir rupiah terdepresiasi dan kini sudah menembus Rp16.430 per dolar AS.
Kepala Negara baru mengundang Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ke Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/6), untuk membahas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. KSSK terdiri atas Menteri Keuangan selaku Ketua KSSK, lalu Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Sekarang mungkin sudah agak telat. Pemerintah perlu mencari cara lain selain intervensi untuk meredam gejolak rupiah," ungkap Lukman kepada Media Indonesia, Kamis (20/6).
Baca juga : Impor Indonesia Naik, Pengamat Sebut hanya Musiman
Dia berpandangan masalah ambruknya rupiah tidak sepenuhnya disebabkan oleh kekuatan dolar AS dan membaiknya data perekonomian AS. Melainkan adanya sentimen negatif investor asing pada bursa ekuitas.
"Walau mata uang negara-negara lain masih tertekan, namun sentimen investor di Indonesia terlihat lebih negatif," tudingnya.
Kedepannya pemerintah diminta membatasi investor jangka pendek di bursa ekuitas dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) karena uanga yang dibawa mereka dianggap tidak akan menguntungkan. Selain itu aktivitas yang menguras devisa juga mesti diawasi seperti kegiatan impor.
Baca juga : Rupiah Menguat ketika Imbal Hasil Obligasi AS Menurun
"Kemudian pemerintah perlu mengambil langkah kontrol devisa," tegasnya.
Dihubungi terpisah, analis pasar uang Ariston Tjendra menyebut pemanggilan Jokowi terhadap KSSK untuk mencari solusi yang tepat terkait pengendalian rupiah. Menurutnya, untuk menjaga nilai rupiah stabil terhadap dolar AS, suplai mata uang asing itu di dalam negeri harus mencukupi.
"Jadi, BI harus menarik dolar AS untuk masuk ke Indonesia dengan berbagai instrumen yang menarik dari sisi imbal hasil," jelasnya.
Arsiton juga berpendapat rupiah yang melemah terlalu cepat terhadap dolar AS bisa menurunkan kepercayaan investor dan dapat meningkatkan biaya-biaya ekonomi ke depannya. (Z-8)
Pembelian SBN dari pasar sekunder itu telah memperhitungkan kebutuhan permintaan likuiditas karena kenaikan uang primer, baik dalam bentuk uang kartal, rekening giro bank di BI, maupun SRBI.
PRESIDEN Joko Widodo sempat menyentil Bank Indonesia dan menyampaikan para pengusaha mengeluhkan seretnya perputaran uang di segmen bawah. Dia meminta agar dana di perbankan
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk ke Tanah Air pada pekan pertama Agustus mencapai Rp5,33 triliun.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis dapat menekan penarikan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp350 triliun
PEMERINTAH akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (20/9) ditargetkan memperoleh sebesar Rp9 triliun.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 28 poin atau 0,17% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved