Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANALIS pasar mata uang Lukman Leong menilai Presiden Joko Widodo telat mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selama empat minggu terakhir rupiah terdepresiasi dan kini sudah menembus Rp16.430 per dolar AS.
Kepala Negara baru mengundang Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ke Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/6), untuk membahas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. KSSK terdiri atas Menteri Keuangan selaku Ketua KSSK, lalu Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Sekarang mungkin sudah agak telat. Pemerintah perlu mencari cara lain selain intervensi untuk meredam gejolak rupiah," ungkap Lukman kepada Media Indonesia, Kamis (20/6).
Baca juga : Impor Indonesia Naik, Pengamat Sebut hanya Musiman
Dia berpandangan masalah ambruknya rupiah tidak sepenuhnya disebabkan oleh kekuatan dolar AS dan membaiknya data perekonomian AS. Melainkan adanya sentimen negatif investor asing pada bursa ekuitas.
"Walau mata uang negara-negara lain masih tertekan, namun sentimen investor di Indonesia terlihat lebih negatif," tudingnya.
Kedepannya pemerintah diminta membatasi investor jangka pendek di bursa ekuitas dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) karena uanga yang dibawa mereka dianggap tidak akan menguntungkan. Selain itu aktivitas yang menguras devisa juga mesti diawasi seperti kegiatan impor.
Baca juga : Rupiah Menguat ketika Imbal Hasil Obligasi AS Menurun
"Kemudian pemerintah perlu mengambil langkah kontrol devisa," tegasnya.
Dihubungi terpisah, analis pasar uang Ariston Tjendra menyebut pemanggilan Jokowi terhadap KSSK untuk mencari solusi yang tepat terkait pengendalian rupiah. Menurutnya, untuk menjaga nilai rupiah stabil terhadap dolar AS, suplai mata uang asing itu di dalam negeri harus mencukupi.
"Jadi, BI harus menarik dolar AS untuk masuk ke Indonesia dengan berbagai instrumen yang menarik dari sisi imbal hasil," jelasnya.
Arsiton juga berpendapat rupiah yang melemah terlalu cepat terhadap dolar AS bisa menurunkan kepercayaan investor dan dapat meningkatkan biaya-biaya ekonomi ke depannya. (Z-8)
Sedangkan SBN valas akan dijadikan instrumen pelengkap untuk mengindari crowding out dengan tetap memperhatikan nilai pembiayaan yang menarik.
Kenaikan yield US Treasury sejak Januari 2021 dan diprediksi terus melonjak pascakebijakan stimulus sebesar US$1,9 trilun digelontorkan untuk menangani pandemi dan pemulihan ekonomi AS.
ORI 021 merupakan instrumen investasi yang memiliki kupon tetap (fixed rate) dengan tenor tiga tahun dan tanggal jatuh tempo 15 Februari 2025.
PEMERINTAH akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (20/9) ditargetkan memperoleh sebesar Rp9 triliun.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis dapat menekan penarikan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp350 triliun
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk ke Tanah Air pada pekan pertama Agustus mencapai Rp5,33 triliun.
Bagaimana semestinya pemerintah bersikap agar situasi dan kondisi yang ada tak benar-benar menjelma menjadi bencana?
NILAI tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pagi ini bergerak menguat sebesar 35 poin menjadi Rp13.403 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.438 per dolar AS.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok, layanan transfer uang antar kedua negara makin dibutuhkan
Bank Indonesia bersama dengan Gugus Tugas Nasional LCS terus menggencarkan sosialisasi kepada stakeholders yang dapat memanfaatkan kerangka LCS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (12/8) ditutup melemah di tengah pasar mengantisipasi rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk Juli 2024.
KOREA Utara memutuskan melanjutkan perundingan guna membahas krisis nuklir pada 25 Februari 2004 di Beijing, Tiongkok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved