Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
INDUSTRI otomotif Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan data dari ASEAN Automotive Federation, penjualan kendaraan roda dua di Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2024 mencapai 1.735.090. Selain itu, mengutip data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), industri roda empat mencatatkan penjualan positif di Mei 2024 dengan berhasil menjual 72.137 unit.
Besarnya industri otomotif ini tentu berdampak pada sektor serupa seperti komponen kendaraan yang dibutuhkan. Perusahaan financial advisor dan investment yang membiayai pre-IPO financing, PT Satu Global Investama (SGI), melihat besarnya pangsa pasar industri otomotif di Indonesia mendorong salah satu pemain penting dalam pemenuhan komponen atau sparepart dalam negeri yakni PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Cipta Perdana Lancar ialah perusahaan yang berpengalaman lebih dari 15 tahun memproduksi komponen kendaraan roda dua maupun roda empat hingga komponen elektronik dan sanitasi. Pengalaman yang teruji dan dapat bertahan di tengah gempuran kompetisi yang sangat ketat, PART menjadi perusahaan yang layak untuk didukung penuh agar terus mengembangkan perusahaannya melalui initial public offering (IPO). IPO Cipta Perdana Lancar diharapkan dapat terlaksana pada Juli 2024 dengan target raihan dana yang didapat mencapai Rp71,4 miliar," ujar Managing Director SGI Paul Andreas.
Baca juga : Penjualan Bersih Kuartal I Garuda Metalindo Naik 9,46%
PART berdiri sejak 2007 yang diawali dengan produksi komponen otomotif dalam industri skala kecil. Berjalan dua tahun, tepatnya 5 Juni 2009, perusahaan mulai mendirikan perseroan terbatas dengan nama PT Cipta Perdana Lancar. Adapun komponen sparepart yang diproduksi oleh perusahaan terbagi ke dalam tiga sektor antara lain otomotif mencakup 97%, elektronik 2%, dan sanitasi 1%.
Dalam rencana IPO, perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) Rp100-Rp105 per saham dengan maksimal 680 juta lembar. Saat ini, pemegang sahamnya terdiri dari Cipta Investama Lancar sebanyak 73,33% saham, Hamim 13,33% saham, Nenden Widiastuti 10,67% saham, dan Syamsiah 2,67% saham.
Masa penawaran awal akan berlangsung pada 14-24 Juni 2024, masa penawaran umum pada 1-3 Juli 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 5 Juli 2024. MNC Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek bersama dengan (join lead) Valbury dan Erdikha Sekuritas. (Z-2)
PT Asuransi BRI Life menjalin kerja sama strategis dengan International Assistance, perusahaan penyedia layanan jaringan medis global.
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved