Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Tidak Semua Orang Cocok Menjadi Trader, Kenapa?

Wisnu Arto Subari
06/6/2024 15:30
Tidak Semua Orang Cocok Menjadi Trader, Kenapa?
Ilustrasi.(AFP)

TIDAK semua orang cocok menjadi trader, terutama dalam hal ini terkait kripto. Pasalnya, aktivitas trading memerlukan kemampuan pengelolaan emosi ketakutan, keserakahan, dan euforia yang baik.

"Jangan memaksakan diri, tidak semua bisa jadi trader. Justru yang banyak uang ialah investor jangka panjang. Semua orang hampir bisa menjadi investor dibandingkan trader," kata CEO Indodax Oscar Darmawan saat penutupan Bulan Literasi Kripto 2024 dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (6/6).

Dia mencontohkan sifat orang yang tidak cocok untuk menjadi trader yaitu panik saat melihat aset turun karena terlalu khawatir. Sementara menjadi seorang investor yang baik lebih sederhana, yaitu hanya perlu membeli dan lupakan asetnya kemudian lihat 4-5 tahun kemudian.

Baca juga : RWA Potensial sebagai Aset Investasi Kripto Mendatang

Pandangan ini memperkuat pentingnya investasi jangka panjang dalam kripto. Oscar menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan untuk menjadi investor jangka panjang sebagai strategi yang lebih aman dan menguntungkan.

Hal senada juga dikatakan oleh Fulltime Trader Crypto Content Creator Andy Sanjaya dengan mengingatkan bahwa tidak semua orang ditakdirkan menjadi trader. Andy mengakui dirinya tidak pernah berhasil menjual bitcoin (BTC) pada harga tertinggi. Meski begitu, setidaknya dia selalu mendapatkan keuntungan atau profit.

"Kita tidak bisa mengatur market, hanya bisa memiliki rencana exit. Walaupun sudah melakukan riset satu tahun, belum tentu berhasil, tetapi paling tidak tahu strateginya, seperti take profit bertahap dan bersyukur dengan apa yang didapat," kata Andy.

Baca juga : Rangkaian Bulan Literasi Kripto 2024 Dukung Peningkatan Edukasi dan Literasi Aset Kripto

Pernyataan Andy tersebut menggarisbawahi pentingnya strategi dan perencanaan dalam trading kripto. Dia menekankan edukasi yang baik dapat membantu trader dan investor membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi.

Pada sisi lain, Oscar menambahkan dan menyoroti fenomena bull market yang tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasar, ujar dia, selalu berulang.

"All-time high terjadi bukan sebelum atau saat halving, tetapi setelah halving. Tidak langsung naik, tetapi pasti naik. Hanya, setiap halving, harga lebih kecil. Market BTC juga semakin likuid," kata dia. 

Menurut Oscar, pasar semakin matang dengan exchange trade fund (ETF) dari bitcoin dan ETF ethereum yang baru disetujui. Ini menunjukkan stabilitas dan kematangan pasar kripto pada saat ini. Hal ini sekaligus mencerminkan bahwa investasi kripto kini lebih aman dan terjamin bagi investor, terutama dengan dukungan regulasi yang lebih kuat. (Ant/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik