Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) akan mengadakan pameran dagang internasional, Trade Expo Indonesia 2024 ke-39 pada 9-12 Oktober. Pameran yang akan menghadirkan pelaku usaha dan pengunjung, baik dari dalam negeri maupun negara mitra dagang lain, itu diharapkan bisa memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menargetkan transaksi dalam TEI tahun ini mencapai US$15 miliar atau setara Rp243 miliar. Angka tersebut naik dari terget tahun sebelumnya yaitu US$11 miliar, meskipun angka transaksi melampaui target yakni US$30,5 miliar.
"Kalau targetnya US$15 miliar nanti prestasinya US$40 miliar. Jadi target enggak boleh tinggi dulu, karena kalau mencapai yang tinggi itu prestasi," ujar Zuhlas dalam acara Launching Trade Expo Indonesia 2024 ke-39, Jumat (31/5).
Baca juga : Perluas Pasar Ekspor ke Meksiko, Kemendag Gelar Pameran Expo Indonesia en Mexico
Menurut Zulhas, target tersebut naik lantaran ekonomi Indonesia dan global sudah mulai membaik pascapandemi. Meskipun ada tantangan global, seperti konflik dan naiknya suku bunga, dirinya optimistis bisa mencapai atau bahkan jauh melampaui target seperti tahun sebelumnya.
"Tahun lalu kita berhasil menghasilkan potensi transaksi mencapai US$30,5 miliar. Targetnya US$11 miliar. Oleh karena itu, tahun ini berapa targetnya? Kalau sebelumnya US$10 miliar, naik US$11 miliar, tahun ini kita US$15 miliar. Ini kan ekonomi bagus, sudah ada tanda-tanda," ucapnya.
Selain itu, Zulhas menargetkan jumlah pengunjung tahun ini mencapai 30.000 orang dari seluruh dunia. Sedangkan exhibitor diharapkan bisa mencapai 1.000.
Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan TEI 2024 akan menampilkan berbagai produk Indonesia dalam tiga zona yaitu produk food and beverage serta agrikultur, produk manufaktur, dan perlengkapan rumah.
Selain itu, Kemendag kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week 2025. Hal itu merupakan upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat bagi industri fesyen modest. Tanggalnya 9-12 Oktober. (Z-2)
Lima negara dengan pembeli terbanyak pada gelaran TEI-DE tahun ini ialah India, Tiongkok, Malaysia, Brasil, dan Mesir.
Ralali Plus menjadi salah satu solusi bisnis unggulan milik Ralali.com, Ralali Plus hadir untuk menjadi solusi bisnis terbaik bagi perusahaan di Indonesia, dalam bentuk aplikasi.
Nilai transaksi itu masih akan bertambah, mengingat TEI 2022 akan terus berlangsung secara daring hingga 19 Desember 2022 melalui situs tradexpoindonesia.com.
Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 dibuka, Senin, 10 Juli 2023, dengan membidik target transaksi sedikitnya US$15,8 miliar atau Rp240 triliun, melampau tahun lalu.
Dengan partisipasi kali ini ExportHub.id bertekad memperkuat ekosistem ekspor Indonesia.
Pameran perdagangan internasional terbesar di Indonesia ini menampilkan Exclusive Hybrid Talk Show yang disajikan oleh ExportHub.id sepanjang pameran
Koleksi yang dipamerkan antara lain seri Gem of Khatulistiwa, Permata Nusantara, Wayang Collection.
Mandu, salah satu camilan khas Korea, bisa menjadi alternatif sajian lezat untuk keluarga. Pengolahannya cukup praktis, berikut langkah-langkahnya.
"Saya bangga produk kain batik saya bisa lulus kurasi ke negara matahari terbit Jepang."
Pameran BeautyLab & Aesthetic Week (BAW) 2024 resmi dibuka pada hari Jumat, 27 September 2024 di City Hall Pondok Indah Mall 3.
Cosmobeaute Indonesia tidak hanya fokus pada pameran produk, tetapi juga berfungsi sebagai wadah penting untuk mempertemukan para pebisnis, profesional kecantikan, dan konsumen.
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap etika merek dan praktik berkelanjutan, permintaan produk ramah lingkungan pun melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved