Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEWUJUDKAN komitmen pemerintah untuk mengakselerasi digitalisasi pelayanan pemerintahan melalui penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Presiden Joko Widodo, secara resmi meluncurkan GovTech Indonesia bernama INA Digital sebagai bagian dari Peruri.
Acara peluncuran yang berlangsung di Istana Negara ini menjadi bagian dari kegiatan SPBE Summit 2024 dan dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan instansi pusat serta kepala daerah. Peluncuran GovTech Indonesia sekaligus menegaskan peran Peruri sebagai penyelenggara SPBE dan motor penggerak keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023.
“Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, kita harus memperkuat digital public infrastructure, semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato di acara peluncuran GovTech Indonesia.
Baca juga : Kembangkan Digitalisasi Tiket Destinasi Wisata, Perhutani Gandeng GOERS
Presiden juga menekankan perlunya kerja sama dan integrasi antar kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah. “Setiap kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah harus bersama-sama melakukan integrasi dan interoperabilitas aplikasi dan data,” tambah Presiden Jokowi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menekankan, pasca-peluncuran INA Digital, keterpaduan layanan digital pemerintah akan dikebut. Beberapa layanan prioritas akan dipadukan dalam satu portal pelayanan publik yang bakal diluncurkan pada September 2024. Layanan prioritas yang dalam tahap akan dipadukan meliputi sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, izin keramaian, dan layanan aparatur negara.
Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan, pemilihan Peruri untuk menjalankan INA Digital berdasarkan pada portofolio digital yang kuat, terbukti dengan berbagai layanan pemerintahan digital yang sebelumnya sudah menjadi produk unggulan mereka. Karenanya penugasan tersebut adalah pilihan yang tepat, karena nantinya dapat mendorong daya saing BUMN di sektor digital.
Baca juga : Indonet Raih Laba Bersih Rp253,26 M, Tertinggi selama Tiga Dekade Beroperasi
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah secara resmi meluncurkan GovTech Indonesia dan amanah yang diberikan kepada Peruri. Apresiasi juga kami sampaikan atas dukungan Kementerian PANRB, Kementerian BUMN dalam mendukung transformasi digital pemerintahan melalui INA Digital. Peruri berkomitmen untuk melaksanakan amanah ini dengan sebaik-sebaiknya dan kami siap mengemban peran kunci dalam percepatan kemajuan bangsa”.
Adapun INA Digital merupakan bagian dari Peruri yang berperan sebagai Penyelenggara Keterpaduan Ekosistem Layanan Digital Pemerintah Indonesia. Pembentukan INA Digital diwujudkan sejak Peruri mendapatkan mandat dari Pemerintah dalam Perpres No 82 Tahun 2023. INA Digital berperan menjadi akselerator transformasi layanan digital pemerintah, mewujudkan layanan publik yang lebih berkualitas, terpercaya, dan efisien
Pada tahap pertama, INA Digital akan mengakselerasi integrasi dan interoperabilitas sistem layanan digital utama di sembilan layanan yang menjadi prioritas, yaitu layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online dan izin keramaian.
Layanan digital terpadu ini akan meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik, memudahkan akses masyarakat, dan mengurangi kerumitan yang sering dihadapi saat ini. Kedepannya masyarakat hanya perlu mengakses satu portal untuk berbagai layanan pemerintahan sehingga dapat lebih menghemat waktu, mempermudah proses administrasi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan publik. (Z-6)
Aplikasi SPBE Prioritas dirancang untuk menyederhanakan berbagai proses layanan administrasi aparatur sipil negara yang lebih terintegrasi.
Peruri dipercaya sebagai pelaksana GovTech Indonesia karena rekam jejaknya dalam digital security dan pengelolaan layanan elektronik yang aman dan andal.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Penghargaan yang diraih UMKM binaan Peruri bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari proses panjang pembinaan yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.
Bencana pergeseran tanah di Purwakarta berdampak pada 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa, dengan 84 jiwa (26 KK) di antaranya masih mengungsi.
Program tebus karbon dan penghijauan dalam upaya menjaga kelestarian vegetasi hutan milik Peruri, termasuk penanaman lebih dari 10.000 pohon di 2024.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved