Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IHSG Diprediksi Variatif Tunggu RDG Bank Indonesia

Wisnu Arto Subari
20/5/2024 11:39
IHSG Diprediksi Variatif Tunggu RDG Bank Indonesia
Seorang pria memotret layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (5/4/2024).(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/5) berpeluang bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

IHSG dibuka menguat 12,15 poin atau 0,17% ke posisi 7.329,39. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,65 poin atau 0,29% ke posisi 922,16. "IHSG hari ini (20/5) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.275 sampai 7.350," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Senin. 

Dari dalam negeri, akselerasi IHSG dalam sepekan didorong oleh data ekonomi yang positif pada April 2024, misalnya neraca perdagangan tercatat surplus 48 bulan beruntun dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang naik serta di level optimis. Kondisi ekonomi domestik yang tangguh membawa nilai tukar rupiah Jisdor terapresiasi 1,85% dari titik tertingginya pada April 2024 menjadi 15.978 per dolar AS pada Jumat (17/05).

Baca juga : BI: Rupiah Kembali Menguat 0,77%, Setelah Melemah di Januari 2024

Pada pekan ini, pelaku pasar menantikan RDG BI pada Selasa dan Rabu (21 dan 22 Mei 2024) untuk menentukan suku bunga BI Rate yang berpotensi tetap pada level 6,25%. Ini mempertimbangkan angka inflasi yang masih dalam target dan rupiah yang kembali menguat.

Dari mancanegara, kawasan Eropa melaporkan inflasi tahunan pada April 2024 sebesar 2,4% year on year (yoy) atau stagnan dari bulan sebelumnya sebesar 2,4% (yoy). Inflasi inti tahunan melambat menjadi 2,7% (yoy) dari posisi Maret 2024 yang sebesar 2,9% (yoy). Harga yang dibayarkan atas jasa dan energi melanjutkan perlambatan. 

Dari Asia, Tiongkok melaporkan penjualan ritel (retail sales) pada April 2024 tumbuh 2,3% (yoy) atau lebih lambat dari bulan sebelumnya sebesar 3,1% (yoy). Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir variatif pada akhir lalu merespons komentar dovish Presiden Fed Atlanta Bostic yang mengatakan jika inflasi perlahan-lahan moderat dan momentum ekonomi yang berkelanjutan, akan tepat untuk menurunkan suku bunga menuju tingkat yang lebih rendah di akhir tahun. 

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 566,50 poin atau 1,46% ke 39.353,89; indeks Hang Seng menguat 82,39 poin atau 0,42% ke 19.636,00; indeks Shanghai menguat 15,36 poin atau 0,49% ke 3.169,39; dan indeks Straits Times menguat 0,26 poin atau 0,01% ke 3.313,73. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya