Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
SETELAH sukses menggelar event Trading for Living pada Jui 2022 lalu, Komunitas saham Logicuan kembali menggelar acara dengan berkolaborasi bersama Logika Saham yakni Trading for Living Vol 2. Acara ini sangat dinanti oleh para penggiat saham di seluruh Indonesia maupun bagi para pemula yang ingin mengenal kegiatan di dunia trading.
Salah satu kegiatan utama di event ini adalah para peserta melakukan trading secara langsung yang dimentori founder Logicuan Himawan Sutanto. Acara ini tidak hanya menawarkan pengalaman praktis, tetapi juga menyediakan materi-materi yang mendalam mengenai dunia trading, dan bagaimana menjadi seorang trader yang andal. Acara trading secara terbuka ini tentu bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan serta teknik-teknik seorang trader agar mendapatkan keuntungan atau cuan.
Selain itu, Logicuan dan Logika Saham turut mengundang Rizky Aditama, Head of Wealth KB Valbury Sekuritas sebagi pembicara.
Salah satu highlight dari acara ini adalah sesi tanya jawab, para peserta memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada praktisi market mengenai strategi, tren pasar terbaru, dan tips-tips berharga dalam mengelola portofolio mereka.
Baca juga : Sempat Terkoreksi, Saham Produsen Beton BEBS Naik Lagi
Tidak hanya itu, dalam acara ini para peserta juga diberikan pengetahuan tentang pentingnya mengendalikan psikologis dalam dunia trading. Melalui sesi khusus yang disampaikan oleh Founder Logika Saham, Didit Nugroho. Peserta mendapatkan insight yang berharga tentang bagaimana menjaga keseimbangan mental dan emosional saat menghadapi fluktuasi pasar dan merencanakan apa yang harus dilakukan untuk bisa bertahan di bursa saham.
"Kami sangat bersemangat untuk kembali menghadirkan acara Trading for Living kepada para pelaku pasar modal di Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menjadi langkah awal bagi para pemula untuk memahami lebih dalam tentang dunia trading saham sekaligus melahirkan para trader handal," ujar Himawan Sutanto, Founder Logicuan, Jumat (17/5).
Dengan mengusung misi untuk mengenalkan dunia saham kepada masyarakat luas, acara ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi perkembangan industri investasi di Indonesia. (RO/Nov)
Jika dilakukan melalui broker yang terpercaya, trading tetap bisa menjadi aktivitas yang aman.
Selain bantuan materi, mereka juga diperkenalkan pada teknik-teknik dasar investasi melalui aplikasi Pluang, dengan berinvestasi pada kelas aset seperti Emas, Saham AS dan ETF, Reksa dana, serta kripto.
KEPUTUSAN Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan bukan hanya urusan teknokrat dan ekonom, tetapi juga faktor penting yang memengaruhi strategi trader di berbagai instrumen, mulai dari forex, emas, hingga saham.
Banyak trader menganggap tools manajemen risiko itu opsional dan menggunakannya hanya pada kesempatan tertentu, seperti saat pasar sedang volatil.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved