Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kementerian ESDM Tugaskan PLN Mitigasi Pasokan Listrik di Sulawesi Selatan

Media Indonesia
08/5/2024 09:40
Kementerian ESDM Tugaskan PLN Mitigasi Pasokan Listrik di Sulawesi Selatan
Bauran energi pembangkitan Sulbagsel terdiri dari batubara sebesar 50,89%, gas (11,02%), Air (29,40%), angin (2,26%) dan BBM (6,43%).(Dok Kementerian ESDM)

DIRJEN Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu memastikan pasokan kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) tetap andal. Ia menugaskan PT PLN (Persero) untuk memitigasi kondisi musim tertentu agar keandalan pasokan listrik di daerah tersebut tetap terjaga.

“Ketika terjad  El Nino atau musim kemarau, PLN harus berjaga-jaga mitigasinya seperti apa,” tegas Jisman saat kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo Jeneponto, Sulawesi Selatan, pekan lalu.

Lebih lanjut, Jisman menjelaskan realisasi bauran energi sistem Sulbagsel merupakan sesuatu hal yang unik dan tidak dimiliki di tempat lain. Bauran energi pembangkitan hingga Maret terdiri dari batubara sebesar 50,89%, gas (11,02%), Air (29,40%), angin (2,26%) dan BBM (6,43%).

Baca juga : PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan

“Jadi saya melihat kelistrikan Sulawesi ini cukup unik kalau dilihat dari bauran ya, batubara dengan hydro," ujarnya.

Menurutnya, pasokan energi primer di Sulawesi Selatan erat kaitannya dengan musim. Untuk itu, berkaca dari pengalaman sebelumnya, pemerintah dan PLN perlu menyamakan pemikiran guna mengatur pasokan energi primer sehingga listrik tetap andal.

Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero) Adi Lumakso menyampaikan pihaknya berkomitmen akan terus berkoordinasi dan mengatur strategi dalam menjaga pasokan listrik Sulbagsel.

Baca juga : Lewat Aturan Baru, Biaya PLTS Atap Rumah Tangga Lebih Mahal

“Dasarnya kami berpijak pada pengalaman, ini bagusnya (kunjungan kerja) memang kita perlu koordinasi," ucap Adi.

Ke depan, ia meyakini tantangan kelistrikan Sulwesi Selatan semakin kuat mengingat banyaknya beban (penjualan listrik) yang baru tumbuh sampai 6,73 GW.

"Untuk itu kami perlu koordinasi benar-benar strategi baik itu pembangkitan, transmisi dan pengaturan seperti apa,” jelas Adi.

Jisman kemudian menegaskan agar PLN mengambil langkah-langkah cepat untuk peningkatan daya mampu pasok pada sistem Sulbagsel dengan penambahan pembangkit tenaga listrik yang sesuai dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) serta penerapan pola operasi dengan intermitensi EBT yang tepat sehingga dapat terwujud sistem Sulbagsel yang andal, aman, ramah lingkungan dan efisien.

Kunjungan kerja di Sulawesi Selatan dilakukan untuk memantau kondisi kelistrikan dan energi primer Sulawesi Selatan. Acara dilakukan dengan mengunjungi PLTB Tolo dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya Jeneponto Sulawesi Selatan dan dihadiri  Dirjen Ketenagalistrikan, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Direksi PT PLN (Persero), PT PLN Nusantara Power dan PT Vena Energy. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya