Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PT Sunindo Pratama (SUNI IJ) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar pada kuartal pertama 2024. Angka itu naik 15,1% secara year on year (YoY) dari periode yang sama di 2023. Emiten pemasok pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG), pipa bor, dan pipa saluran untuk pengeboran minyak dan gas bumi itu mencatatkan perbaikan kinerja keuangan yang berasal dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing sebesar 99,7% dan 0,3%.
"Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% YoY dan 117,8 kali YoY," ujar Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra dalam keterangannya, Rabu (8/5).
Selaras dengan peningkatan pendapatan, perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6%. Laba bersih tersebut telah mencapai 30,5% target perseroan pada tahun ini.
Baca juga : Laba Bersih Q4 2023 Bank DKI Tembus Sebesar Rp1 Triliun
Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, perseroan juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 5,7% menjadi Rp621,5 miliar jika dibandingkan periode Q4 2023. Total liabilitas perseroan mengalami penurunan sebesar 12,5% menjadi Rp175,5 miliar pada Q1 2024 disebabkan oleh adanya transaksi pembayaran utang jangka panjang Perseroan sebesar Rp10,7 miliar.
Dengan komposisi ekuitas dan liabilitas tersebut, Perseroan berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,29 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.
Pada kuartal pertama tahun ini, SUNI juga berhasil menjaga arus kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp12,3 miliar, atau meningkat sebesar 119,0% YoY. Perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp34,8 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik, nilai investasi tersebut mengalami penurunan sebesar 51,1% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp71,1 miliar hal ini disebabkan karena pembangunan pabrik kedua masih dalam proses penyelesaian tahap awal. Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 106,1% YoY disebabkan oleh transaksi pembayaran utang yang dilakukan Perseroan pada 1Q 2024.
Willy Johan Chandra menyatakan SUNI berhasil membukukan peningkatan kinerja Q1 2024 yang berkelanjutan sebagai hasil dari implementasi beberapa langkah strategis di tahun 2024. Pihaknya semakin optimistis untuk mencapai target perseroan pada tahun 2024 ini dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi Perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya. (Z-11)
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX, Perseroan), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia hari ini mengumumkan hasil kinerja keuangan 2024 yang telah melewati tahap audit.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
Perusahaan mencatatkan lonjakan penjualan 1.284,95% dan laba bersih 13.475,91% pada 2024, mencerminkan kinerja keuangan yang luar biasa dan pertumbuhan signifikan.
INPP memastikan pembagian dividen sebesar Rp67,1 miliar kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024, meski tengah menghadapi ekspansi besar-besaran
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
HMSP mencetak pertumbuhan pangsa pasar menjadi 31% di semester I-2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved