Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNTUK memperkaya pilihan variasi produk investasi nasabah, khususnya reksa dana saham berdenominasi US$, PT Bank CIMB Niaga Tbk bekerja sama dengan PT Principal Asset Management (Principal Indonesia) meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (US$). Produk reksa dana saham syariah berdenominasi US$ (dolar Amerika Serikat) pertama di Indonesia yang berfokus pada investasi di kawasan ASEAN (kecuali Filipina). Produk ini bertujuan memperoleh pertumbuhan modal dalam jangka menengah hingga panjang melalui investasi pada efek bersifat ekuitas yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal dalam mata uang dolar AS.
Head of Preferred, Wealth and Insurance Business CIMB Niaga Ariteguh Arief mengatakan pihaknya berkomitmen fokus kepada nasabah melalui penyediaan layanan perbankan yang optimal serta menjadi bank penyedia produk investasi lengkap. "Terbaru, kami bermitra dengan Principal Indonesia menghadirkan produk Reksa Dana Saham Syariah USD dengan fokus pada investasi di kawasan ASEAN yang diharapkan dapat melengkapi dan mengoptimalkan diversifikasi pilihan investasi nasabah. Kami berharap kemitraan ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi nasabah kami di seluruh Indonesia."
Kehadiran produk Reksa Dana Saham Syariah USD yang berfokus pada investasi di kawasan ASEAN ini relevan dengan posisi ASEAN yang semakin signifikan dalam kancah investasi dunia. Pasalnya, wilayah ASEAN kini merupakan kawasan ekonomi terbesar kelima di dunia secara kolektif dengan kombinasi produk domestik bruto (PDB) lebih dari US$3 triliun dan diproyeksikan menjadi wilayah dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050.
Selain itu, kawasan ini memiliki populasi yang besar dengan lebih dari 650 juta penduduk dan berhasil dalam mendulang kinerja perekonomian yang positif selama satu dekade terakhir yaitu rata-rata pertumbuhan di angka 4%-5%. Di samping itu, ASEAN juga memiliki banyak faktor yang dapat menjadi pertimbangan para
investor, antara lain ASEAN memiliki peran sebagai sentra manufaktur alternatif dari Tiongkok yang sangat berkembang dengan kekayaan alam berlimpah dan potensi wisata yang tinggi.
Baca juga : Ini 5 Tipe Investasi Berdasarkan Karakter Anda
Faktor tersebut juga didukung potensi pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sejalan dengan rencana Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 (MPAC). Hal ini menjadikan ASEAN sebagai destinasi investasi yang menarik dan mendorong CIMB Niaga dan Principal Indonesia untuk menghadirkan produk investasi pilihan untuk nasabah, yaitu Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD).
Produk yang dikelola oleh Principal Indonesia ini merupakan bagian dari Principal Financial Group (PFG). PFG merupakan anggota dari Fortune 500 dan layanan keuangan global yang terdaftar di Nasdaq dengan CIMB Group Holdings Berhad, salah satu grup perbankan dunia yang terkemuka di Asia Tenggara. Adapun produk ini dikelola oleh tim investasi yang berpengalaman dan profesional, memiliki imbal hasil yang optimal, dan ditujukan untuk nasabah dengan profil risiko agresif.
Nasabah dapat dengan mudah melakukan pembelian produk ini melalui cabang CIMB Niaga, aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks. Dengan registrasi reksa dana yang mudah, layanan digital banking yang user friendly serta fitur lengkap seperti review cashflow, komparasi pilihan reksa dana serta promo yang menarik seperti gratis biaya pembelian, akan memberikan pengalaman dan kenyamanan bertransaksi untuk nasabah.
"CIMB Niaga telah menjadi partner kami selama 15 tahun terakhir dan CIMB Group Holdings Berhad merupakan partner regional Principal Indonesia. Dengan reputasi sebagai grup perbankan terdepan di Asia Tenggara dan penyedia solusi wealth management terdepan di Indonesia, kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan CIMB Niaga untuk mendistribusikan produk reksa dana offshore utama kami, yakni Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD)," kata Presiden Direktur dari Principal Indonesia, Naresh Krishnan. (RO/Z-2)
Investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP.
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia Bali United, kini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, akan diputuskan mengenai status Liga 1 dan kejelasan subsidi klub. Kelima, akan dibahas soal pengunduran diri salah satu komisaris.
Di Wall Street, harga saham MU turun 6% setelah pada Senin (19/4) naik 7% pascapengumuman pembentikan Liga Super Eropa.
Pengusaha asal Inggris itu disebut tertarik membeli MU. Menyusul laporan Bloomberg terkait keluarga Glazer yang berencana menjual saham minoritas di MU.
CIMB Niaga akan Gelar Kejar Mimpi Goes To School Serentak di 35 Sekolah di Indonesia
Tak bisa dipungkiri, pertimbangan menukar uang juga menjadi salah satu persiapan penting agar agenda di negara tujuan tidak terganggu dengan adanya perubahan kurs yang fluktuatif.
CIMB Niaga akan terus melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Bandung dan Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang menjadi perhatian.
Affinity Card ini dirancang untuk memberikan berbagai manfaat eksklusif bagi para anggota Batununggal Indah Club Bandung
Kehadiran kantor cabang yang dilengkapi beragam fasilitas serba digital ini semakin memudahkan layanan perbankan bagi civitas akademika Unpar,
Kompetisi ide sosial Community Link#JadiNyata 2024 merupakan upaya Bank CIMB Niaga untuk mendorong inovasi dan partisipasi aktif masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved