Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INVESTASI bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun, dengan banyaknya pilihan investasi saat ini, perlu diingat setiap instrumen investasi memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing.
Sebelum memulai berinvestasi, mari mengenal dan memahami karakter diri sendiri untuk menentukan instrumen investasi yang tepat. Mulai dari si penyuka tantangan yang senang mengeksplorasi, hingga si pemula yang menginginkan opsi lebih aman, terdapat berbagai instrumen investasi yang cocok untuk setiap kepribadian.
Chief Digital Officer Maybank Indonesia Charles Budiman mengatakan, “Di era modern seperti sekarang ini, akses untuk berinvestasi semakin terbuka luas. Tidak heran, investasi juga telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi dengan adanya layanan digital banking yang cerdas, masyarakat kini bisa bertransaksi dalam genggaman dengan lebih mudah, nyaman, dan aman. Siapa saja bisa ikut dalam berinvestasi, namun kenali gaya dan preferensi pribadi untuk memilih instrumen investasi yang cocok dengan tujuan di masa mendatang. Dengan membiasakan diri berinvestasi, kita selangkah lebih dekat lagi untuk mewujudkan harapan dan impian.”
Baca juga : Mau Investasi? Kenali Lebih Dekat Reksa Dana dan Deposito
Sesuai dengan namanya, karakter yang satu ini senang akan tantangan. Sebagai investor yang juga adventurer, mereka memiliki semangat tinggi dan suka menjelajahi berbagai instrumen investasi. Oleh karena itu, Reksa Dana (RD) Saham dengan minimal 80% dari portofolio yang dialokasikan ke dalam bentuk saham bisa menjadi salah satu jenis investasi yang cocok.
Dengan potensi keuntungan tinggi, risikonya yang terbilang cukup tinggi juga menarik untuk para investor dengan karakter ini yang dikenal berani mengambil risiko, serta menyukai sensasi dan tantangan dalam berinvestasi.
Sebagai pemula dengan pengetahuan yang masih terbatas, karakter ini biasanya lebih memilih menghindari instrumen investasi dengan modal awal besar dan berisiko tinggi.
Baca juga : Tata Ulang Portofolio Investasi saat Terjadi Perubahan di Pasar
Melihat karakternya yang belum memiliki keahlian dalam berinvestasi secara mendalam, Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia bisa menjadi salah satu tipe investasi yang tepat.
Selain aman karena dijamin oleh negara, investasi ini juga bebas dari risiko gagal bayar karena nilai pokok dan kupon yang juga dijamin oleh Undang-Undang (UU).
Dengan kebiasaan menyusun strategi, investor dalam kategori ini akan menentukan instrumen investasi berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Mereka berhati-hati dan teliti dalam mempersiapkan berbagai risiko.
Baca juga : Pengguna Aplikasi Bibit Plus Bisa Investasi Obligasi Fixed Rate
Untuk tipe investor seperti ini, investasi dalam bentuk reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan. Tak hanya pengelolaan dananya yang juga dibantu oleh manajer investasi profesional, reksa dana turut menawarkan fleksibilitas, sehingga memungkinkan untuk mengatur modal investasi sesuai dengan strategi dan kemampuan.
Karakter protektor yang membumi biasanya lebih memilih untuk menghindari risiko dan tetap aman dalam berinvestasi. Bagi karakter ini, jenis investasi seperti deposito cocok menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk melindungi nilai aset.
Dengan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan tabungan biasa, serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), deposito menjadi pilihan yang relatif lebih aman dan minim risiko.
Baca juga : Fundtastic Kantongi Penghargaan dari Trimegah AM
Selain itu, deposito juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dimana semakin besar dana yang dimasukkan dalam jangka waktu lebih panjang akan memberikan hasil keuntungan yang lebih maksimal di masa mendatang.
Sebagai observer, karakter ini tidak langsung cepat mengambil keputusan, melainkan lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat dan mengamati perkembangan sebelum akhirnya terjun berinvestasi.
Bagi mereka yang masuk ke dalam kategori ini, investasi dalam bentuk emas bisa menjadi salah satu opsi karena menawarkan nilai yang stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Apalagi dengan kehadiran tabungan emas digital, kini masyarakat dapat berinvestasi emas lewat layanan digital banking yang juga memungkinkan untuk memantau pergerakan harga jual dan beli emas melalui informasi secara real-time.
Keputusan dalam menentukan tipe investasi yang tepat dapat terus berubah seiring perjalanan usia dan tahapan kehidupan yang mempengaruhi profil risiko seseorang, sehingga tidak dapat dipastikan jatuh ke dalam tipe karakter tertentu saja. (RO/Z-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Reksa dana indeks dan ETF mengalami pertumbuhan rata-rata total dana kelolaan mencapai 28,90% selama periode 2014–2024.
PT Insight Investments Management (IIM) mencatatkan prestasi dengan meraih 16 penghargaan dari dua ajang bergengsi.
Reksa Dana Trimegah Sepak Bola Merah Putih juga untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan sepak bola Indonesia
Tingkat literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal yang hanya 4,11% dan 5,19% (berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022).
Danamon ingin memberikan berbagai pilihan investasi untuk nasabah, dengan asumsi orang tidak menaruh seluruh dananya dalam satu instrumen investasi.
Hingga akhir Oktober tahun ini, total dana kelolaan STAR AM mencapai Rp19,04 triliun. Angka itu naik sebesar 21,9% dari dana kelolaan tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved