Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Inflasi ke Depan Diperkirakan Melandai seiring Panen Raya

Insi Nantika Jelita
02/5/2024 18:34
Inflasi ke Depan Diperkirakan Melandai seiring Panen Raya
Ilustrasi.(MI/SUSANTO)

PENGAMAT Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Eliza Mardian meramalkan inflasi bakal melandai pada bulan mendatang dipengaruhi oleh membaiknya pasokan beras akibat musim panen raya. Mengutip data Badan Pangan Nasional (Bapanas), capaian panen raya padi sudah dimulai pada Maret 2024 dengan perkiraan 3,8 juta ton dan meningkat pada April 2024 menjadi 4,9 juta ton.

"Potensi inflasi ke depan akan melandai karena komoditas pangan seperti beras masih akan panen di beberapa daerah," ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (2/5).

Ia menuturkan harga gabah di level petani sudah tersungkur. Dari sebelumnya rata-rata di level Rp7.000 per kilogram (kg), saat ini sudah menyentuh di harga rata-rata Rp5.500 per kg. Namun, demikian harga beras di level pedagang masih terbilang tinggi alias belum ada penurunan yang signifikan.

Baca juga : Pemerintah Tetap Yakin Inflasi akan Terkendali Tahun Ini

Eliza menegaskan jika pemerintah tidak banyak berperan besar dalam menjaga kelancaran distribusi dan stok pangan, maka inflasi pangan diramalkan sulit terkendali dengan baik. Padahal, beberapa komoditas pangan strategis seperti beras, bawang merah, cabai, dan daging ayam memiliki sentra produksi di Pulau Jawa. Sementara, biaya logistik antardaerah masih mahal. Ini yang menyebabkan disparitas harga yang masih cukup tinggi antardaerah.

Oleh sebab itu, menurut Eliza, dibutuhkan data stok beras di setiap rantai pasok untuk mempermudah distribusi dan transparansi.

"Jika tidak ada data yang akurat di setiap rantai pasok, bisa saja kenaikan harganya artifisial, akibatnya harga hanya dikendalikan oleh yang memegang stok terbesar," pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya