Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PERUBAHAN iklim dan isu sosial semakin menguatkan panggilan bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia, untuk bertindak secara cepat. Dalam menghadapi tantangan ini, Onduline Indonesia, anak perusahaan Kingspan Group, yang dikenal sebagai pemimpin global dalam produksi bahan bangunan ramah lingkungan, terus mempercepat inovasi dan kontribusinya dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Onduline Indonesia, yang telah menginjak usia ke-19 tahun, semakin menekankan konsep bisnis yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan bumi. Komitmen ini tercermin dalam kembali meraih pengakuan dan sertifikasi Green Label Indonesia dengan predikat tertinggi GOLD dari Green Product Council (GPC) Indonesia.
"Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan serius akibat krisis global yang dipicu oleh tingginya populasi dan pesatnya kegiatan ekonomi. Isu-isu seperti polusi udara, kenaikan permukaan air laut, pengelolaan limbah, dan kesenjangan ekonomi menjadi sorotan utama," ungkap Esther Pane, Country Director PT Onduline Indonesia.
Baca juga : Peran Perempuan dalam UMKM Ramah Lingkungan: Peluang dan Tantangan
Onduline Indonesia aktif mendukung arsitektur, desain, dan konstruksi berkelanjutan di Indonesia, dengan menghadirkan produk akhir dan aktivitas pabrik yang memprioritaskan konsep ramah lingkungan.
"Komitmen kami adalah memastikan bahwa proses produksi dan bahan baku atap bangunan kami sudah memiliki sertifikasi Green Label Certificate untuk kategori Gold dari Green Product Council Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa bisnis kami tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan," tambah Esther.
Pentingnya penggunaan material berkelanjutan semakin meningkat di sektor properti untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Onduline Indonesia berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan industri atap bangunan yang berkelanjutan, dengan mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menghadirkan produk yang lebih sehat.
Baca juga : TBIG Bangun Budaya Peduli Lingkungan
Menyambut hal ini, Chief Operation Officer GPC Indonesia, Yoyok Setio Hermanto, menegaskan bahwa sertifikasi Green Label Indonesia memainkan peran penting dalam mengurangi dampak negatif lingkungan.
"Saat ini, dunia menghadapi triple planet challenges, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan. Sertifikasi Green Label Indonesia menjadi salah satu pendorong signifikan dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan," tegas Yoyok.
Di sisi lain, Onduline Indonesia juga menegaskan komitmennya dalam menggaungkan sertifikasi Green Label Indonesia, sebagai langkah konkret untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar keberlanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Proses mendapatkan sertifikasi Green Label Indonesia memang tidak mudah, tetapi Onduline Indonesia meyakini bahwa keseluruhan proses produksi harus memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan demikian, Onduline Indonesia terus berupaya untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. (Z-10)
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved