Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUBAHAN iklim dan isu sosial semakin menguatkan panggilan bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia, untuk bertindak secara cepat. Dalam menghadapi tantangan ini, Onduline Indonesia, anak perusahaan Kingspan Group, yang dikenal sebagai pemimpin global dalam produksi bahan bangunan ramah lingkungan, terus mempercepat inovasi dan kontribusinya dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Onduline Indonesia, yang telah menginjak usia ke-19 tahun, semakin menekankan konsep bisnis yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan bumi. Komitmen ini tercermin dalam kembali meraih pengakuan dan sertifikasi Green Label Indonesia dengan predikat tertinggi GOLD dari Green Product Council (GPC) Indonesia.
"Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan serius akibat krisis global yang dipicu oleh tingginya populasi dan pesatnya kegiatan ekonomi. Isu-isu seperti polusi udara, kenaikan permukaan air laut, pengelolaan limbah, dan kesenjangan ekonomi menjadi sorotan utama," ungkap Esther Pane, Country Director PT Onduline Indonesia.
Baca juga : Peran Perempuan dalam UMKM Ramah Lingkungan: Peluang dan Tantangan
Onduline Indonesia aktif mendukung arsitektur, desain, dan konstruksi berkelanjutan di Indonesia, dengan menghadirkan produk akhir dan aktivitas pabrik yang memprioritaskan konsep ramah lingkungan.
"Komitmen kami adalah memastikan bahwa proses produksi dan bahan baku atap bangunan kami sudah memiliki sertifikasi Green Label Certificate untuk kategori Gold dari Green Product Council Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa bisnis kami tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan," tambah Esther.
Pentingnya penggunaan material berkelanjutan semakin meningkat di sektor properti untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Onduline Indonesia berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan industri atap bangunan yang berkelanjutan, dengan mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menghadirkan produk yang lebih sehat.
Baca juga : TBIG Bangun Budaya Peduli Lingkungan
Menyambut hal ini, Chief Operation Officer GPC Indonesia, Yoyok Setio Hermanto, menegaskan bahwa sertifikasi Green Label Indonesia memainkan peran penting dalam mengurangi dampak negatif lingkungan.
"Saat ini, dunia menghadapi triple planet challenges, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan. Sertifikasi Green Label Indonesia menjadi salah satu pendorong signifikan dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan," tegas Yoyok.
Di sisi lain, Onduline Indonesia juga menegaskan komitmennya dalam menggaungkan sertifikasi Green Label Indonesia, sebagai langkah konkret untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar keberlanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Proses mendapatkan sertifikasi Green Label Indonesia memang tidak mudah, tetapi Onduline Indonesia meyakini bahwa keseluruhan proses produksi harus memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan demikian, Onduline Indonesia terus berupaya untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. (Z-10)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Pameran ini menjadi momen strategis bagi perusahaan guna memperkuat peran mendorong industri nasional menuju keberlanjutan.
SETIAP aktivitas mencuci pakaian berdampak langsung terhadap lingkungan, mulai dari penggunaan air, listrik, hingga limbah yang dihasilkan.
Jadi terhadap sumber daya yang digunakan dan juga berorientasi pada siklus hidup serta menerapkan disain pasif maupun disain aktif.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Para anggota menanam 50 bibit pohon Flamboyan di kawasan BSD City East Vara, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya netralitas karbon.
Kesadaran akan kelestarian lingkungan menjadi pemicu utama untuk gen z dan milenial memilih kendaraan rendah emisi.
Pelaku hilirisasi nikel di Indonesia juga terus berupaya meningkatkan pemenuhan persyaratan ketat yang diterapkan Pemerintah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved