Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DIREKTUR Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan berkurangnya cadangan devisa karena digunakan untuk intervensi valas agar tidak perlu dikhawatirkan.
Cadangan devisa Maret diketahui telah tergerus USD 3,6 miliar yang sebagian untuk menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Pelemahan rupiah tidak hanya disebabkan penguatan indeks dolar akibat tingginya bunga acuan Fed Fund Rate. Tetapi juga disebabkan faktor lain, termasuk faktor musiman.
Baca juga : Bitcoin Diperkirakan Berpeluang Kembali Tembus ATH
Pada bulan Maret-April-Mei, rupiah memang secara siklus akan melemah karena pada periode tersebut banyak perusahaan besar yang membagikan dividen, termasuk kepada investor asing.
"Hal ini mendorong permintaan dolar AS yang lebih tinggi sehingga rupiah melemah. Jadi rupiah tetap ada peluang mengalami penguatan nantinya," kata Piter, dihubungi, Kamis (11/4).
Inflasi di Amerika yang masih tinggi memang berpotensi menjadi alasan bagi the fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi.
"Dampaknya adalah indeks dolar AS akan tetap kuat. Mata uang negara-negara berkembang akan tetap tertekan oleh apresiasi dolar AS, termasuk rupiah. Kondisi ini diperkirakan Masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2024," kata Piter. (Try/Z-7)
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Ketentuan baru perihal DHE mewajibkan eksportir menempatkan devisanya di sistem keuangan Indonesia minimal satu tahun.
Tak bisa dipungkiri, pertimbangan menukar uang juga menjadi salah satu persiapan penting agar agenda di negara tujuan tidak terganggu dengan adanya perubahan kurs yang fluktuatif.
BANK Indonesia meluncurkan cetak biru pendalaman pasar keuangan dan valuta asing 2025-2030.
BANK Indonesia bakal meluncurkan infrastruktur pasar keuangan anyar untuk mengatur dan mengawasi pasar uang dan pasar valuta asing. Itu akan dilakukan melalui Central Counterparty (CCP)
BI merespons perihal anjloknya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Edi Susianto menuturkan untuk menjaga stabilitas rupiah
Penurunan cadangan devisa Indonesia disebabkan oleh kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah serta intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valas untuk stabilitas rupiah.
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved