Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
HARGA emas dunia terus merangkak naik. Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengingatkan potensi kenaikan emas lebih lanjut.
"Siap-siap harga emas dunia tembus US$2.206 per troy ons," kata Ibrahim, Senin (11/3).
Per Jumat (8/11), harga emas meningkat ke US$2.159 per troy ons karena pelaku pasar menilai Ketua Federal Reserve The Fed Jerome Powell terdengar lebih percaya diri untuk memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga : Harga Emas Batangan Antam Naik Rp13.000 Hari Ini
The Fed masih menunggu data ketenagakerjaan AS yang dapat mengkonfirmasi pemangkasan suku bunga AS pada bulan Juni. Powell mengatakan bank sentral AS “tidak jauh” dari mendapatkan cukup keyakinan inflasi akan mencapai target 2% untuk mulai menurunkan suku bunga.
Powell tidak memberikan jadwal yang tepat untuk penurunan suku bunga, karena para pejabat The Fed ingin melihat lebih banyak bukti sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.
Data ekonomi AS pada hari Kamis melaporkan, Departemen Tenaga Kerja AS telah melaporkan klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir 1 Maret.
Baca juga : Harga Emas Antam Naik Rp7.000 per Gram
Individu yang mengklaim tunjangan pengangguran yang untuk pertama naik sedikit ke 217 ribu dari ekspektasi 215 ribu dan sebelumnya 217 ribu. Klaim pengangguran minggu lalu direvisi lebih tinggi dari 215 ribu.
Fokus pasar selanjutnya pada Nonfarm-Payrolls AS diproyeksikan akan menambah 200.000 lapangan pekerjaan ke dalam perekonomian AS.
Tingkat pengangguran diperkirakan akan bertahan stabil di 3,7%, sementara rata-rata pendapatan per jam diperkirakan turun ke 0,2% MoM dibandingkan 0,6% MoM di bulan Januari.
Baca juga : Harga Emas Naik karena Ekspektasi Pelonggaran Kebijakan Moneter
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Jakarta 1991-1996 Hasan Zein Mahmud menyampaikan harga emas terus melambung, mencatatkan rekor demi rekor.
Di dalam negeri harga LM ANTM (per gr, bid - offer) Rp1.208.000 - Rp1.211.020, per Senin (11/3).
Dia mengatakan Bank-bank sentral dunia nampaknya masih terus berpacu melakukan pembelian emas. Pada 2022 permintaan emas global melambung 18%.
Baca juga : Harga Emas Antam Naik Rp15.000 Hari Ini
Pada 2023, data World Gold Council (WGC) mencatat permintaan emas mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Mencapai 4.899 ton. Bank sentral secara keseluruhan mencatat pembelian bersih tahunan sebesar 1.037 ton.
"Nampaknya masih terbuka peluang harga emas melanjutkan kenaikan," kata Hasan.
Alasannya, pertama, antisipasi terhadap turunnya tingkat bunga yang akan menarik turun imbal hasil treasury.
Kedua, dalam jangka lebih panjang, dunia sedang mempersiapkan hadirnya mata uang baru sebagai alat pembayaran internasional dan denominasi cadangan devisa, menggantikan USD.
"Kepercayaan yang menurun tajam terhadap USD, dan belum hadirnya mata uang baru sebagai alat penyelesaian transaksi internasional, menempatkan emas sebagai mata uang pengganti. Tentu bisa dimengerti, karena emas diterima di seantero jagat," kata Hasan. (Z-3)
Emas dikenal sebagai safe-haven yang mampu menjaga nilai kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi dan laju inflasi.
Meskipun pasar mengalami tekanan, Bitcoin tetap stabil di angka 104.000 dolar AS.
Emas adalah logam mulia yang langka dan bernilai tinggi. Temukan fakta ilmiah tentang total emas yang telah ditambang, cadangan yang tersisa di kerak Bumi.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global tidak selalu identik dengan risiko. Hal tersebut salah satunya terjadi pada emas yang mengalami lonjakan harga.
OneGold.io hadir untuk memberi nilai lebih pada kerja keras petani emas serta mengembalikan emas ke tangan mereka dalam bentuk token yang bernilai dan bisa diakses secara global.
Tidak hanya bernilai seni tinggi, Noor Dinar dan Rana Gold Bar, yang diproduksi oleh Peruri, dilengkapi dengan teknologi keamanan mutakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved