Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Esa Group Gandeng Weigao Bangun Pabrik Benang Bedah

Media Indonesia
01/3/2024 20:40
Esa Group Gandeng Weigao Bangun Pabrik Benang Bedah
Penandatanganan MoU antara Esa Group dan Weigao Group membuat perusahaan baru.(Dokpri)

PT Esa Medika Mandiri (Esa Group) menggandeng perseroan asal Tiongkok Weigao International Holding Comporation Ptr Ltd membentuk perusahaan baru (asing), Jumat (1/3). Joint venture itu akan membuat pabrik benang bedah di Indonesia dengan standar internasional.

"Weigao Group ialah perusahaan alat kesehatan ternama dari Tiongkok. Weigao sebagai pemilik merek benang bedah Wego Sutures yang sudah dikenal memiliki kualitas yang sangat bagus," jelas President Director Esa Medika Mandiri, Surya Gunawan Widjaja, dalam keterangan tertulis.

Ke depan Esa Group dan Weigao Group juga akan menambah beberapa produk baru alat kesehatan untuk diproduksi di Indonesia. Produk alat kesehatan hasil kerja sama ini akan diekspor ke negara lain di ASEAN. Bisa dipastikan kerja sama ini, imbuh Surya, akan membawa transfer teknologi ke Indonesia.

Baca juga : Jauhi Tingkok, Foxconn Rencanakan Investasi Tambahan di India

Esa Medika Mandiri merupakan perusahaan distribusi alat kesehatan yang berdiri sejak 2000. Seiring dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, perusahaan berkomitmen untuk berpartisipasi dan mendukung program pemerintah. Sejak 2021, Esa Group mengembangkan sayap usahanya dan menjadi produsen alat kesehatan dalam negeri. 

Sampai hari ini, Esa Group memiliki tiga pabrik alat kesehatan. Pabrik itu terletak di Solo Jawa Tengah, Cikarang Bekasi, dan yang terbaru Cikupa. Pabrik terbaru Esa Group di Cikupa, Tangerang, memiliki luas 5.000 m2.

Esa Group menjalin kerja sama dengan Weigao Group sejak 2014. Total investasi yang dibutuhkan untuk pabrik benang bedah itu sebesar US$3 juta di luar tanah dan bangunan. Untuk tahap pertama, investasi yang ditanamkan sebesar US$1,5 juta dengan komposisi saham 55% dimiliki Esa Group dan 45% dimiliki Weigao Group. 

Deputi General Manager Weigao Group Vivienne Zhang menambahkan pihaknya berkenalan dengan Esa Group pertama kali sebagai distributor atau agen dari produk perusahaannya. Dengan pembangunan pabrik itu, ia berharap Indonesia tidak hanya menerima produk impor, tetapi juga bisa memproduksi untuk digunakan seluruh dunia. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya