Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah optimistis harga pangan, utamanya beras akan melandai pada Maret 2024. Itu karena pada periode tersebut merupakan masa panen raya dan akan membuat stok beras melimpah di masyarakat.
“Maret perkiraan akan mulai masa panen di pertengahan, dan akan ada tren penurunan harga. Karena harga internasional pun mulai turun. Jadi ada dari dua sisi, suplai domestik dan impor kita akan membuat harga turun, jadi inflasi pangan di bulan depan akan lebih baik dan terkendali,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat, Jakarta, (1/3).
Susiwijono menambahkan, kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir banyak disebabkan oleh pergeseran masa tanam akibat El Nino di akhir 2023. Hal itu mengakibatkan produksi saat itu berkurang dan menunda masa panen raya beras tahun ini.
Baca juga : Bulog: Stabilitas Pangan Hadapi 3 Tantangan Besar di 2024
Pemerintah juga tak merasa khawatir akan terjadi lonjakan harga kembali lantaran pada Maret dan April 2024 bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran. Dengan prakiraan panen raya dan realisasi impor beras di periode tersebut, pola kenaikan harga di masa Ramadan dan Lebaran dapat tertahan dan terkendali.
“Masuk Ramadan di pertengahan Maret dan mudah mudah karena supply-nya sudah makin banyak, makin baik yang di domestik, dan impor, kita sangat yakin pasokan dan harga lebih baik, terkendali,” terang Susiwijono.
Pria yang karib disapa Susi itu menambahkan, keyakinan itu berdasarkan pada upaya Bulog yang memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk disalurkan pada momen-momen besar seperti hari raya keagamaan. Selain itu, Badan Pangan Nasional juga telah memastikan harga beras akan segera melandai.
Lebih lanjut, dia menyampaikan pemerintah mengapresiasi langkah yang akan diambil oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk melakukan investigasi guna mengetahui adanya potensi praktik persaingan usaha tidak sehat dalam tren kenaikan harga beras saat ini.
“Itu akan lebih bagus, lebih fair. Tapi memang sejauh ini yang pemerintah lihat masalah harga beras ini adalah ada di supply dan demand. Karena posisinya, 21 atau sekarang 19 negara yang masih melakukan pelarangan ekspor, bahkan 5 negara nyata-nyata melarang ekspor beras. Jadi memang supply di internasional dan domestik mengalami pergeseran,” pungkas Susi. (Z-10)
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.
(Bapanas) memastikan ketersediaan pangan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok Cadangan Beras Pemerintah Perum Bulog per 3 Maret 2025 berkisar di angka 1,9 juta ton
Pemerintah memiliki dua buah instrumen untuk mengendalikan pasokan dan menstabilkan harga pangan, yakni melalui regulasi harga dan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved