Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH memutuskan untuk menambah kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton. Padahal di Desember 2023, pemerintah telah memutuskan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton. Dengan demikian, total kuota impor yang akan datang di tahun ini sebesar 3,6 juta ton.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dwi Andreas Santosa mengatakan bahwa keputusan impor tersebut akan memberikan dampak kepada usaha tani, khususnya petani kecil.
"Stok awal pada 2023 sebanyak 4,06 juta ton melonjak 6,7 juta ton. Beras dalam kondisi yang amat sangat aman. Kemudian diguyurkan dengan impor yang sedemikian besar. Untuk itu, saya pastikan akan berdampak kepada usaha tani, terhadap petani kecil," kata Andreas saat dihubungi pada Senin (26/2).
Baca juga : Kementan Jaga Stok Beras 1,2 juta ton Sampai November 2023
Lebih lanjut, Andreas menuturkan keputusan impor pada 2023 yang dilakukan pemerintah sebanyak 3,5 juta ton didasarkan atas asumsi bahwa terjadi penurunan produksi yang tajam akibat El Nino. "Namun penurunan produksinya kan hanya 0,58 juta ton. Impor total yang masuk bersama swasta 3,5 juta ton. Dan itu masuk menjadi stok 2024. Nanti ini sangat berpengaruh terhadap petani, khususnya petani padi, dan pasti akan menyakitkan petani-petani padi," terangnya.
Adapun, ujar Andreas, tanda-tanda harga gabah kering panen (GKP) sudah ada dalam 10 hari terakhir. Berdasarkan pantauan Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Indonesia (AP2TI), ujar Andreas, harga gabah di Jawa Timur 10 hari yang lalu masih Rp8.200.
"Itu di Ngawi, Lamongan, dan beberapa kota lain. Namun, hari ini rata-rata turun di angka Rp7.200. Bahkan di beberapa tempat misalnya di Palembang di bawah Rp7.000 tepatnya Rp6.600 dan Jawa Barat juga sudah turun sekitar Rp7.200-7.300," tutur dia.
"Jadi dampaknya sangat besar, padahal panen raya belum dimulai, baru Maret akhir. Jadi nanti ini pasti dampaknya harga GKP akan terjun bebas. Ini sudah tentu akan berdampak kepada petani-petani kecil kita," sambungnya. (Z-2)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved