Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan tim Satuan Tugas Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) akan melakukan evaluasi terhadap larangan importasi bahan baku/penolong yang dibutuhkan oleh industri. Itu akan dilakukan secara menyeluruh oleh kementerian perdagangan.
“Itu kementerian teknis (yang mengevaluasi). Nanti kita monitor saja,” kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2).
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah untuk mengevaluasi larangan terbatas importasi yang berlaku. Kadin menilai, kapasitas industri hulu domestik masih amat terbatas. Karenanya, pembatasan importasi bahan baku/penolong perlu mempertimbangkan keterbatasan kapasitas industri dalam negeri.
Baca juga : Kadin Dukung Rencana Implementasi Permendag Terkait Impor
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia Juan Permata Adoe mengatakan, Kadin Indonesia khawatir pelarangan terbatas yang tidak tepat sasaran akan menimbulkan gangguan pada rantai pasok dan keberlangungan produksi di sejumlah industri strategis nasional. Beberapa diantaranya ialah otomotif, pertambangan termasuk smelter, elektronika juga makanan dan minuman yang berorientasi ekspor.
Juan mengatakan, larangan impor terbatas tersebut jangan sampai memberikan gangguan pada rantai pasok berdampak pada kinerja ekspor. Dia berharap pemerintah dapat memerhatikan tantangan pelaku usaha untuk dapat melakukan impor beberapa komoditas bahan baku dan bahan penolongnya sehingga kegiatan produksi tidak terganggu dan tetap berjalan lancar.
“Kadin senantiasa akan menjadi mitra pemerintah untuk memastikan peningkatan kinerja ekspor yang tentunya juga harus didukung oleh ekosistem usaha yang kondusif,” kata Juan.
Beberapa komoditas yang perlu ditinjau ulang, misalnya, garam industri untuk kebutuhan produksi ekspor industri kertas dan makanan minuman; besi baja dan turunannya sebagai bahan baku dan bahan penolong serta suku cadang mesin untuk yang diperlukan dalam proses manufaktur, terutama yang tidak diproduksi di Indonesia; ban kendaraan berat sebagai bahan baku penolong produksi terutama pengoperasian alat berat industri tambang dan sejenis.
Lalu Monoethylene Glycole (MEG) untuk kebutuhan produksi polimerisasi industri sintetik flament; komoditas bahan baku plastik, termasuk 12 HS code yang sudah disampaikan kepada pemerintah; komoditas non-woven untuk bahan baku dan bahan penolong industri seperti industri otomotif juga pertambangan dan smelter yang belum sepenuhnya dapat diproduksi di dalam negeri; komoditas kabel serat optik untuk bahan baku dan bahan penolong industri hilir, yang belum sepenuhnya diproduksi dalam negeri. (Z-4)
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasa utamanya adalah gurih atau asin, yang berasal dari garam dapur, kecap asin, saus, kaldu bubuk, atau bumbu penyedap.
Berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, pabrik tersebut mampu memproduksi garam 25.000 ton per tahun
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Garam banyak digunakan sebagai penyedap rasa dan pengawet makanan. Garam yang biasa digunakan sehari-hari biasanya sudah ditambahkan yodium untuk mencegah gondok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved