Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mencatat terjadi kenaikan harga pangan khususnya pada telur ayam dan sejumlah produk holtikultura seperti cabai merah dan tomat.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan kenaikan harga telur terjadi karena adanya lonjakan harga di tingkat produsen/peternak.
"Hal itu disebabkan naiknya biaya produksi akibat kenaikan biaya pakan, berkurangnya produksi akibat pengafkiran ayam di akhir tahun oleh peternak, dan kecenderungan kenaikan permintaan pasar saat mendekati bulan Ramadan," ujar Suharini dalam keterangannya, Kamis (22/2).
Baca juga : Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan
Sementara itu, kenaikan harga cabai dan tomat terjadi karena curah hujan yang tinggi sehingga berpengaruh pada produksi. Dampak El Nino di sepanjang tahun lalu juga memberikan efek tersendiri. Karena kekeringan yang berkepanjangan, jadwal tanam jadi bergeser hingga panen menjadi telat.
Untuk mengatasi masalah tingginya harga pangan, Pemprov DKI Jakarta menggelar kegiatan Sembako Murah yang menyediakan beras 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter dan tepung terigu 1 kg dengan harga Rp100 ribu per paket.
Ada juga paket yang berisi beras 5 kg, daging sapi 1 kg, telur ayam 1 kg, daging ayam 1 kg, ikan kembung 1 kg dan susu uht 24 kotak dengan harga Rp126 ribu per paket. Langkah itu diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.
Gerakan Pangan Murah Keliling dilakukan oleh BUMD Pangan DKI Jakarta di lokasi kantor kelurahan, kecamatan, Walikota, RPTRA, dan rusun. Dinas KPKP DKI juga bersinergi dengan pemerintah pusat seperti Badan Pangan Nasional, Kementan, Kemendag, dan Satgas Pangan. (Z-11)
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.
(Bapanas) memastikan ketersediaan pangan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok Cadangan Beras Pemerintah Perum Bulog per 3 Maret 2025 berkisar di angka 1,9 juta ton
Pemerintah memiliki dua buah instrumen untuk mengendalikan pasokan dan menstabilkan harga pangan, yakni melalui regulasi harga dan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved