Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERUSAHAAN alas kaki dan peralatan olahraga kelas dunia, Nike, akan memangkas 2% dari total tenaga kerja global. Alasannya perusahaan ini tengah melakukan restrukturisasi.
Keputusan ini akan memutus kerja 1.500 hingga 1.600 karyawannya. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengumumkan kabar buruk tersebut langsung oleh CEO-nya, John Donahoe.
“Kami saat ini tidak melakukan yang terbaik, dan saya pada akhirnya meminta pertanggungjawaban diri saya dan tim kepemimpinan saya,” kata Donahoe dalam sebuah memo kepada para karyawan.
Baca juga : Nestle Indonesia PHK 126 Karyawan, Setelah Ramai Diboikot
Ia mengatakan PHK tersebut diperkirakan akan berdampak pada sekitar 1.500 hingga 1.600 karyawan. “Inilah cara kami menghidupkan kembali pertumbuhan kami,” jelasnya.
Perusahaan yang bermarkas di Oregon ini mengatakan pemutusan hubungan kerja akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang dimulai minggu ini, dan tahap kedua pada akhir Mei.
Nike pada Desember mengumumkan rencana untuk menurunkan biaya sekitar US$2 miliar selama tiga tahun ke depan karena ekspektasi penjualan yang lebih rendah.
Baca juga : Tata Steel akan Berhentikan 800 Pekerja di Belanda
Lusinan perusahaan di AS, sebagian besar di sektor teknologi, telah melakukan PHK sejak kuartal terakhir tahun lalu karena mereka berjuang menghadapi pendapatan yang lebih rendah dan pendapatan iklan yang menurun.
Cisco, Instacart, Snap, DocuSign, Uber, Reddit, Disney, 3M, Amazon, Yahoo, Affirm, Zoom, Dell, IBM, Microsoft, Salesforce, PayPal, dan perusahaan induk Google, Alphabet, telah memberhentikan ribuan pekerja sejak kuartal terakhir 2023. (Anadolu/Z-3)
Baca juga : Alami Rugi Besar, Bayer akan Pangkas Pekerjaan Manajemen
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
BTN siapkan restrukturisasi KPR bagi wartawan di tengah krisis industri media. Program rumah subsidi diluncurkan untuk 1.000 unit, berpeluang naik jadi 3.000.
Peningkatan kompetensi pegawai juga menjadi bagian dari strategi bisnis yang dijalankan.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat keringanan pembayaran utang senilai Rp26,3 triliun melalui kesepakatan restrukturisasi utang bersama kreditur.
Polis para nasabah tersebut pun telah dialihkan polisnya kepada PT Asuransi Jiwa IFG (IFG). Namun, masih terdapat 0,3% pemegang polis Jiwasraya yang menolak skema restrukturisasi.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Sentosa mengungkapkan sebanyak 99,7% nasabah Jiwasraya telah menyetujui skema restrukturisasi polis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved