Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tata Steel akan Berhentikan 800 Pekerja di Belanda

Wisnu Arto Subari
13/11/2023 21:47
Tata Steel akan Berhentikan 800 Pekerja di Belanda
Tanur sembur di lokasi IJmuiden milik produsen baja Tata Steel di IJmuiden, Belanda.(AFP/Sem van der Wal.)

RAKSASA pembuat baja milik India, Tata Steel, Senin (13/11) mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan 800 pekerja pabriknya di Belanda. Ini untuk memperbaiki kondisi pasar dan menurunkan biaya.

"Pasar baja berada dalam kesulitan selama beberapa waktu. Agar tetap kompetitif secara struktural dan menguntungkan saat ini dan di masa depan, Tata Steel Belanda mengambil langkah-langkah signifikan, termasuk pengurangan 800 pekerjaan di IJmuiden," dekat Amsterdam, kata perusahaan itu dalam suatu pernyataan.

Pemotongan itu akan memengaruhi sekitar 500 pekerja penuh waktu, terutama di bagian manajemen, staf, dan fungsi pendukung. Sementara 300 pekerja sementara lain juga akan hilang.

Baca juga: SoftBank Group Catat Kerugian Juli-September akibat Start-up Bangkrut

"Pemecatan tidak dapat dihindari dan perusahaan akan mendiskusikan rencana sosial dengan serikat pekerja," kata perusahaan tersebut.

Pabrik ini mempekerjakan lebih dari 9.200 orang. Secara keseluruhan, 11.500 orang bekerja untuk Tata Steel di Belanda.

Baca juga: Tiongkok kembali Alami Deflasi pada Oktober

Pabrik Tata Steel semakin mendapat kecaman dari penduduk Belanda dan otoritas kesehatan. Mereka menuduh pabrik tersebut sebagai sumber utama polusi udara, tanah, dan air di wilayah tersebut sehingga menyebabkan penyakit.

Tata Steel menghadapi beberapa tuntutan hukum. Jaksa penuntut Belanda pada Februari tahun lalu membuka penyelidikan pidana atas kemungkinan polusi yang disengaja dan melanggar hukum.

Baca juga: Gairahkan Pasar Keuangan, Anak Jerman akan Diberi Uang untuk Investasi

Otoritas emisi Belanda telah mengidentifikasi lokasi Tata Steel sebagai salah satu penghasil emisi CO2 terbesar di negara tersebut. 

Pengumuman produsen baja ini muncul ketika pemerintah Inggris pada September mengumumkan akan memompa dana sebesar £500 juta (US$621 juta) untuk mendanai produksi baja yang lebih ramah lingkungan di pabrik Talbot milik Tata Steel, pabrik baja terbesar di Inggris. Namun terdapat 3.000 pekerja di sana juga berisiko. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya