Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
RAKSASA pembuat baja milik India, Tata Steel, Senin (13/11) mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan 800 pekerja pabriknya di Belanda. Ini untuk memperbaiki kondisi pasar dan menurunkan biaya.
"Pasar baja berada dalam kesulitan selama beberapa waktu. Agar tetap kompetitif secara struktural dan menguntungkan saat ini dan di masa depan, Tata Steel Belanda mengambil langkah-langkah signifikan, termasuk pengurangan 800 pekerjaan di IJmuiden," dekat Amsterdam, kata perusahaan itu dalam suatu pernyataan.
Pemotongan itu akan memengaruhi sekitar 500 pekerja penuh waktu, terutama di bagian manajemen, staf, dan fungsi pendukung. Sementara 300 pekerja sementara lain juga akan hilang.
Baca juga: SoftBank Group Catat Kerugian Juli-September akibat Start-up Bangkrut
"Pemecatan tidak dapat dihindari dan perusahaan akan mendiskusikan rencana sosial dengan serikat pekerja," kata perusahaan tersebut.
Pabrik ini mempekerjakan lebih dari 9.200 orang. Secara keseluruhan, 11.500 orang bekerja untuk Tata Steel di Belanda.
Baca juga: Tiongkok kembali Alami Deflasi pada Oktober
Pabrik Tata Steel semakin mendapat kecaman dari penduduk Belanda dan otoritas kesehatan. Mereka menuduh pabrik tersebut sebagai sumber utama polusi udara, tanah, dan air di wilayah tersebut sehingga menyebabkan penyakit.
Tata Steel menghadapi beberapa tuntutan hukum. Jaksa penuntut Belanda pada Februari tahun lalu membuka penyelidikan pidana atas kemungkinan polusi yang disengaja dan melanggar hukum.
Baca juga: Gairahkan Pasar Keuangan, Anak Jerman akan Diberi Uang untuk Investasi
Otoritas emisi Belanda telah mengidentifikasi lokasi Tata Steel sebagai salah satu penghasil emisi CO2 terbesar di negara tersebut.
Pengumuman produsen baja ini muncul ketika pemerintah Inggris pada September mengumumkan akan memompa dana sebesar £500 juta (US$621 juta) untuk mendanai produksi baja yang lebih ramah lingkungan di pabrik Talbot milik Tata Steel, pabrik baja terbesar di Inggris. Namun terdapat 3.000 pekerja di sana juga berisiko. (AFP/Z-2)
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Bea Cukai Indonesia hadir dalam WCO Policy Commission dan Council Session 2025 di Brussel, memperkuat pengawasan lintas negara dan kolaborasi internasional di bidang kepabeanan.
PEMBALAP Ducati, Marc Marquez, tampil luar biasa di sprint race MotoGP Belanda 2025.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
PRESIDEN Prabowo Subianto membeberkan kolonialisme Belanda telah merampas sekitar USD 31 triliun selama menjajah Indonesia.
Belanda berhasil mengalahkan Finlandia 2-0 di laga kualifikasi Piala Dunia Grup G.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved