Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estat dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, menerapkan 4 pilar utama untuk mendukung agenda berkelanjutan perusahaan ke depan.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa sejalan dengan visi Lippo Group, yakni “Growing in Stewardship, Transforming Lives”, keberlanjutan merupakan inti dari semua yang dilakukan. Grup LPKR juga berkomitmen untuk senantiasa bertanggung jawab terhadap sumber daya, lingkungan hidup, dan masyarakat yang dilayani. Sebagai perusahaan dengan visi ke depan, LPKR berupaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan dampak yang transformatif kepada jutaan orang yang dilayani di seluruh pelosok, serta generasi mendatang.
John juga mengungkapkan bahwa manajemen menyadari jika LPKR tidak dapat mewujudkan hal tersebut sendiri. Oleh sebab itu, LPKR bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis dan pemangku kepentingan di seluruh rantai bisnis untuk mengadopsi praktik terbaik Environmental, Social, and Governance (ESG) serta memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan.
Baca juga : Pra Penjualan LPKR Capai Rp5,12 Triliun, 5% DI Atas Target 2023
LPKR memiliki misi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia di setiap tahap kehidupan. Kerangka Keberlanjutan LPKR menggambarkan pendekatan dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan melalui 4 pilar utama, yakni Meningkatkan Kualitas Hidup, Peduli Terhadap Lingkungan, Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia, dan Mengedepankan Praktik Terbaik. Pilar-pilar ini sendiri sesuai dengan 4 tema besar pada World Economic Forum International Business Council (WEFIBC) Stakeholder Capitalism Metrics, yakni Kemakmuran, Manusia, Planet, dan Prinsip Tata Kelola.
Dalam pilar Meningkatkan Kualitas Hidup, LPKR ingin mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, memberikan taraf hidup dan peluang ekonomi sosial yang berkualitas untuk masyarakat setempat, serta berinovasi untuk meningkatkan penawaran dan pengalaman pelanggan. Adapun implementasi pilar Peduli Terhadap Lingkungan, LPKR berupaya meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Perseroan juga mengembangkan produk dan proses yang lebih hijau, serta memitigasi risiko iklim dan memanfaatkan peluang.
Untuk pilar Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia, LPKR membentuk lingkungan kerja yang adil dan inklusif, serta mengutamakan kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan. LPKR juga mengembangkan dan memberdayakan staf untuk membuka potensi penuh mereka. Dalam Mengedepankan Praktik Terbaik, LPKR menjunjung standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan. LPKR juga mempromosikan praktik keberlanjutan di seluruh rantai nilai, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam kinerja ESG.(RO/E-1)
Krisis iklim menuntut semua sektor bertindak cepat, termasuk industri properti yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Program insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti menjadi penyelamat bagi masyarakat yang ingin mewujudkan mimpi memiliki rumah pertama.
Melalui kerja sama ini, Farmtopia by Dairyland akan mengembangkan lahan seluas 5,5 hektar di dalam kawasan CitraGarden Malang.
ONE Global Capital berencana mengembangkan properti mixed-use mid-rise di Five Dock, kawasan suburban Sydney, Australia.
Synthesis Development dengan bangga meresmikan Baltic Clubhouse sebagai fasilitas eksklusif terbaru di kawasan hunian Synthesis Huis yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur.
LAFLO menyalurkan furnitur keluaran Eropa ke hunian-hunian berupa apartemen mewah di Tanah Air. Selain LAFLO, sister company LAFLO, Pita, menyediakan furnitur merek lokal dan China.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
Bagi korporasi, penerapan konsep environmental, social, and governance (ESG) menjadi hal yang semakin penting untuk bisa diimplementasikan.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Saat ini berbagai program pembangunan pusat dilakukan di desa, namun peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi masih perlu dioptimalkan.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved