Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendapat laporan kenaikan harga beras dari para pedagang. Sekjen DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan, kenaikan beras terjadi di jenis medium dan premium dan telah melampaui harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET untuk beras medium adalah Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram. Namun, saat ini harga beras medium telah mencapai Rp13.500 per kilogram. Sementara itu, menurut beleid tersebut, HET beras premium adalah Rp13.900 - Rp14.800 per kilogram dan saat ini harganya sudah mencapai Rp18.500 per kilogram.
"Persoalan harga beras yang tak kunjung menyentuh HET ini disebabkan beberapa faktor," kata Reynaldi dalam keterangan resminya, Senin (12/2).
Baca juga : Harga Beras di Palu Kembali Naik
Pertama, pemerintah tidak serius dalam pengelolaan perberasan sejak musim tanam 2022 hingga kini sehingga data produktivitas beras di Indonesia simpang siur.
"Kedua, kami mendorong agar ada sinkronisasi data antara beras yang disebarkan di masyarakat digunakan untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar. Itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga di pasar tidak tinggi," ujarnya.
Ikappi pun mendorong agar pemerintah berhati-hati dengan lonjakan harga beras dan sulitnya beras didapati di pasar tradisional. Ini penting karena ini momen politik sehingga banyak beras yang diambil di luar pasar tradisional atau produsen besar.
Baca juga : Bulog Pastikan Pertahankan HET Beras
"Ini yang harus dijaga oleh pemerintah untuk ke depan," tegasnya.(Z-3)
BERDASARKAN pantauan di pasar tradisional, harga beras tercatat stabil.
Amran menerangkan bahwa operasi pasar ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan total penyaluran 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia.
Stok yang banyak tidak otomatis membuat harga beras stabil. Untuk itu pemerintah tidak boleh hanya berbangga dengan jumlah cadangan pangan yang ada.
Pemerintah terus mendorong program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog untuk mengatasi fluktuasi harga.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
Aprindo menyatakan beras premium mulai kembali hadir di pasar ritel. Sebelumnya beras premium sempat ditarik akibat masalah pelanggaran standar mutu.
Bagi konsumen, kebijakan ini berpotensi memudahkan pilihan karena kategori lebih sederhana. Namun, fleksibilitas harga membuat masyarakat harus lebih jeli, sebab harga bisa lebih fluktuatif mengikuti pasokan dan permintaan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan dua Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras jenis medium dan premium kini sudah tidak relevan.
KETUA Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penurunan harga jual beras premium sebesar Rp200 per kilogram.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved