Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Harga Beras di Makassar masih Tinggi, tapi Tetap Stabil

Lina Herlina
25/8/2025 16:59
Harga Beras di Makassar masih Tinggi, tapi Tetap Stabil
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sidak terkait kondisi pasokan dan harga beras.(MI/Lina Herlina)

BERDASARKAN pantauan di pasar tradisional, harga beras tercatat stabil. Beras SPHP Medium dari Bulog dijual Rp62.500 per 5 kilogram, sementara beras medium lainnya berkisar Rp13.000-Rp14.000 per kilogram. 

Untuk kualitas premium, harga berada di level Rp16.000 per kilogram. Harga tersebut sebenarnya relatif masih di atas harga pasar pada umumnya.

Namun Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pengawasan terpadu di Pasar Pabaeng-baeng, Senin (25/8) menyebut harga tersebut relatif stabil.

Munafri menyusuri satu per satu lapak dan kios. Ia berdialog langsung dengan pedagang untuk menanyakan harga sejumlah komoditas, terutama beras, gula, dan minyak goreng.

"Kita ingin memastikan harga pangan strategis tetap terkendali. Alhamdulillah, beras SPHP sekarang sudah lebih terjangkau dan masyarakat bisa menikmatinya. Ini bukti kemampuan pemerintah untuk melakukan intervensi yang tepat," ujar Appi.

Bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar melakukan pengawalan inflasi dan stabilitas pasokan serta harga pangan.

Selain memantau harga, Appi juga menyoroti kondisi kebersihan dan kerapian Pasar Pabaeng-baeng. Ia mengapresiasi perbaikan yang telah terjadi, seperti relokasi pedagang yang sebelumnya berjualan di luar sehingga area pasar menjadi lebih tertib.

"Kalau dilihat, pasar ini relatif lebih bersih dan rapi. Namun masih butuh waktu untuk mencapai kondisi ideal. Harapan kita, pasar yang tertib dan bersih akan menarik lebih banyak pengunjung, meningkatkan transaksi, dan memberi keuntungan bagi pedagang maupun pembeli," urainya.

Munafri juga menekankan pentingnya penataan fasilitas penunjang, khususnya area parkir. Ia meminta agar penataan dan pengaspalan di sekitar pasar segera dilakukan untuk kenyamanan pengunjung.

Bagi Wali Kota, pasar tradisional adalah pusat interaksi ekonomi masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, pasar bukan hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

"Pasar adalah titik temu penjual dan pembeli. Kalau tertata rapi, bersih, dan fasilitasnya memadai, maka interaksi ekonomi akan semakin meningkat," tuturnya.

Sidak ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Makassar dalam menjaga stabilitas harga, menekan inflasi, sekaligus meningkatkan kualitas pasar tradisional.

"Inilah yang kita harapkan, pasar bisa memberikan dampak ekonomi maksimal bagi masyarakat," pungkasnya (LN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya