Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang 2023 sebesar 5,05%. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan capaian di sepanjang 2022. Kala itu, pertumbuhan ekonomi nasional menyentuh 5,31%.
Kendati demikian, Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut raihan itu sudah baik di tengah situasi global yang masih tidak menentu.
"Di tengah perlambatan perekonomian global dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, ekonomi Indonesia di 2023 tetap tumbuh solid sebesar 5,05%," kata Amalia, Senin (5/2).
Khusus untuk triwulan empat 2023, perekonomian nasional mengalami pertumbuhan sebesar 5,04%. Angka tersebut didasarkan pada produk domestik bruto (PDB), atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.302,5 triliun, dan atas dasar harga konstan Rp3.139,1 triliun.
Baca juga : Manufaktur Tumbuh 5,2%, Menperin: Semestinya Bisa Lebih Tinggi
"Secara year-on-year (yoy) ekonomi triwulan IV-2023 tumbuh solid sebesar 5,04%, dibandingkan triwulan yang sama di tahun sebelumnya," tuturnya.
Amalia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak triwulan pertama 2019 sampai dengan triwulan empat 2023 tetap terjaga.
"Dengan capaian ini ekonomi Indonesia terlihat tetap solid dan tangguh dengan pertumbuhan yang terjaga baik," kata Amalia. (Z-11)
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
SEBANYAK 2,38 juta orang di Indonesia berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada Maret 2025. Jumlah itu setara 0,85% dari total penduduk Indonesia. Demikian disampaikan BPS
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan, situasi Indonesia saat ini jauh dari gambaran negatif yang kerap digaungkan sejumlah pihak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai menjadi pilar strategis pembangunan nasional yang harus mendapat dukungan dari berbagai komponen bangsa.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
GURU Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Profesor Telisa Aulia Falianty berpandangan lonjakan utang luar negeri berkaitan erat dengan kondisi perekonomian nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved