Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berkomitmen mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa berkembang dan naik kelas. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dengan menyediakan vending machine khusus untuk produk UMKM di Terminal 1A, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Jawa Barat.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, melalui langkah tersebut, produk-produk UMKM binaan bisa dipajang di etalase di Bandara Soetta. Dengan begitu, barang-barang itu bisa memiliki pasar yang lebih luas dan dikenal masyarakat.
"Jangkauan pasar produk UMKM bisa lebih luas dengan durasi waktu operasional penjualan yang lebih lama melalui vending machine tersebut. Ini merupakan hasil kolaborasi untuk mendorong UMKM naik kelas dengan memperluas pasar mereka,” ujar Okki melalui keterangan tertulis, Rabu (31/1).
Baca juga : Kemenlu dan BNI Dorong Kolaborasi melalui Indonesia Incorporated Day
Menurutnya, penempatan vending machine di bandara menjadi salah satu keputusan tepat karena merupakan lokasi yang ramai sehingga bisa menggaet banyak konsumen.
“Bandara adalah salah satu lokasi yang cukup strategis untuk bisa memasarkan produk-produk UMKM. Lewat penempatan vending machine yang bisa diakses 24 jam akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk lokal,” jelasnya.
Okki berharap kolaborasi yang juga dilakukan bersama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT PLN, dan PT Angkasa Pura II itu bisa mewujudkan tujuan bersama yaitu meningkatkan kapasitas UMKM dan mengantarkan mereka kepada kesuksesan di masa depan.
Baca juga : Habe, Mitra BNI yang Tembus Pasar Global berkat Produk Kerajinan
“Ini menjadi langkah awal. Selanjutnya, atas kerja sama dengan pihak penyedia vending machine, kami akan melakukan kurasi bagi produk UMKM dari berbagai kota di Indonesia, sehingga produk-produk tersebut dapat masuk ke berbagai vending machine secara nasional,” tandasnya. (RO/Z-11)
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
Program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring.
Saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna telah melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal yang tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia.
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
BRI sepanjang Januari - Mei 2025, menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Target pembaharuan operasional GSE ini dilakukan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan
AirAsia dan Garuda minta penetapan tarif batas atas dan bawah dikaji ulang
Bandara Soetta sambut kepulangan jemaah haji
Penyaluran kurban ke mancanegara ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengibarkan nama baik Indonesia di mata dunia
Diharapkan setiap calon penumpang yang akan melakukan penerbangan, bisa melihat hasil-hasil produk UMK Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved