Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

IBO 2024, Meneropong Potensi dan Dinamika Bisnis di Tanah Air

Adiyanto
30/1/2024 08:00
IBO 2024, Meneropong Potensi dan Dinamika Bisnis di Tanah Air
Suasana peserta seminar IBO 2024 di Starium 2 CGV Grand Indonesia Jakarta(dok: IBO)

Ratusan peserta yang terdiri dari para profesional, pemilik usaha, investor, dan akademisi menghadiri seminar Indonesia Business Outlook 2024 (IBO 2024),yang digelar di CGV Grand Indonesia, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Event seminar yang diselenggarkan oleh Sirkel ini mengundang sejumlah pembicara terkemuka, seperti mantan menteri BUMN Dahlan Iskan, CEO Fita Raynazran Royono, Ricky Satria (Bank Indonesia) hingga Abdul Muidz Aad  (MP Store).

Seminar ini juga menggandeng Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) sebagai partner di bidang akademik, serta berkolaborasi dengan Populix sebagai partner riset data.

Achmad Wildan Chawary, perwakilan dari Sirkel selaku penyelenggara acara menyatakan, seminar ini digelar untuk menginspirasi dan memotivasi para generasi Z maupun milenial untuk meneruskan bisnis agar sustain dan mampu menyelesaikan masalah di sekitar mereka.

Tema besar seminar ini adalah Market Outlook: 2023 Kaleidoscope & 2024 Projection  dengan 3 subtema, digitalisasi & e-commerce, fintech, dan investasi. Tema ini, menurut  Achmad mencerminkan visi untuk menjawab tantangan dan mendalami dinamika bisnis di Indonesia saat ini.

“Para pembicara membahas bagaimana data tersebut kemungkinan akan memproyeksikan potensi bisnis dan ekonomi pada tahun 2024, dan seberapa dekat data tersebut mencerminkan tahun 2023,” terangnya.
 
Pada tema digitalisasi dan e-commerce, misalnya, membahas dampak teknologi pada efisiensi bisnis. Fintech sebagai tema kedua membahas inovasi keuangan digital dan dampaknya terhadap sistem keuangan Indonesia. Sedangkan pada tema investasi, dibahas mengenai peluang dan risiko investasi di pasar Indonesia, termasuk saham, real estate, dan investasi alternatif.

“Saya tak menduga jika dampak yang dihasilkan dari kolaborasi yang solid antara business owner, profesional, akademisi, dan investor akan sebesar ini. Antusiasme para peserta di event kali ini sangat tinggi,” ujar Achmad, yang juga adalah founder Sirkel bersama Muhammad Khemal Nugroho dan Erlangga Mahardhika.

Melihat besarnya antusiasme terhadap seminar ini, menurut Achmad,  tidak menutup kemungkinan pihaknya mengadakan lebih banyak event dan kelas bisnis pada 2025 mendatang. “Kesuksesan IBO juga tak hanya tercermin dari angka, tetapi juga semangat kebersamaan dan inspirasi yang ditanamkan kepada setiap peserta,” imbuhnya. (M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya