Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Acer Manufacturing Indonesia (AMI), fasilitas produksi Acer di Indonesia, telah hadir 12 tahun lalu sebagai wujud komitmen Acer memberikan produk dan layanan terbaik,
AMI memiliki rekam jejak perusahaan yang baik dengan pertumbuhan yang signifikan. AMI tidak hanya memproduksi produk unggulan berstandar global bagi pasar domestik, melainkan juga untuk kebutuhan ekspor.
ACER melalui AMI telah menghadirkan berbagai lini produk teknologi informasi (TI) terlengkap, yang terdiri dari laptop, desktop, all-in-one PC, mini PC, proyektor, server dan monitor. Di masa mendatang, AMI segera menghadirkan lini produk baru yang menunjang kebutuhan smart office dan sektor pendidikan seperti interactive flat panel (IFP).
Leny Ng, Chief Operating Officer, Acer Indonesia mengatakan, dalam kurun waktu 12 tahun, pihaknya telah berkomitmen menghadirkan inovasi melalui perangkat teknologi yang dapat diterima dengan baik oleh pelanggan. Melalui fokus terhadap peningkatan kualitas produk yang berkelanjutan, AMI secara konsisten menghadirkan produk buatan dalam negeri dengan standar global yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi pasar Tanah Air dan ekspor.
Baca juga : Dukung Program Pemerintah, Acer Indoesia Terus Tingkatkan TKDN Lewat Fasilitas Manufaktur AMI
"AMI adalah persembahan Acer untuk bangsa, yang memaksimalkan dan mengembangkan talenta lokal, menggunakan sumber daya dalam negeri dan konsisten melakukan transfer teknologi strategis,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/1)
Melalui AMI, Acer juga telah mengokohkan posisi sebagai perusahaan global yang memiliki komitmen dalam mendukung industri nasional dengan mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memenuhi pasar dalam negeri.
Acer mencapai BMP dan TKDN dengan nilai lebih dari 40%, melalui rangkaian produk lengkapnya: Chromebook Acer dengan TKDN tercatat mencapai 41%, laptop Windows yakni Acer TravelMate P414 dengan TKDN mencapai 43,88%, desktop yakni Acer Veriton M dengan kandungan TKDN mencapai 43,50%, serta mini PC dengan kontribusi TKDN pada produk mencapai 41,45%.
Baca juga : Onduline Resmikan Pembangunan Pabrik Atap Bitumen Kedua di Pasuruan
Dalam upaya memastikan konsistensi nilai mutu dan standar operasional yang berjalan, AMI telah menerapkan sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Kualitas dan Peningkatan Mutu; ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan; serta ISO 45001:2018 untuk Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dengan seluruh sertifikasi tersebut, AMI menjamin proses produksi yang berjalan sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Capaian tersebut menjadikan Acer sebagai salah satu perusahaan ICT terdepan dalam menghadirkan inovasi yang berkontribusi lebih terhadap riset dan pengembangan produk teknologi informasi (TI) yang terus menghasilkan karya terbaru dan terlengkap dalam evolusi tren teknologi global. Dengan pangsa pasar lebih dari 50% di tingkat nasional, Acer merupakan pemimpin pasar laptop dengan TKDN di kalangan lembaga pemerintahan.
Sementara itu, sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, Acer juga berperan dalam mengintegrasikan material ramah lingkungan berupa ocean-bound plastic pada sejumlah perangkat laptop yang diproduksi oleh AMI. Melengkapi upaya ini, kemasan seluruh produk yang diproduksi AMI juga telah menggunakan material daur ulang.
Baca juga : Indonesia Kembali jadi Official Partner Pameran Teknologi di Hannover
AMI dengan aktivitas produksi dan perakitan perangkat teknologi Acer, berhasil mencatatkan tingkat kepuasan tinggi dengan konsistensi standar mutu melalui pembangunan bisnis yang berkelanjutan dan serapan tenaga kerja Indonesia.
Hal ini diwujudkan dengan pengembangan potensi anak bangsa melalui pelatihan dan pengembangan yang tepat dan terarah. Dengan menghasilkan tenaga kerja terlatih dan terampil, AMI diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. (RO/E-1)
Baca juga : Strategi ARFI untuk Pacu Produktivitas Industri Baja Ringan Tanah Air
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengapresiasi kolaborasi antara PT Semen Indonesia (SIG) dan Astra.
Saat ini penggunaan TKDN di perusahaan ini baru mencapai sekitar 40%.
Upaya ini dilakukan untuk mendorong percepatan proses sertifikasi TKDN untuk alkes, yang selama ini masih lambat akibat terbatasnya kapasitas lembaga survei.
Instruksi Presiden bahwa komponen atau alkes yang dipilih harus mengandung TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) terstandar.
Indonesia belum menjadi negara yang menarik bagi produsen industri farmasi untuk melakukan investasi di bidang inovasi. Ada banyak faktor yang menyebabkannya.
Kontrol kualitas bahan baku dan produk herbal merupakan suatu titik kritis dalam rangka menyediakan produk herbal yang berkhasiat dan aman
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Gara-gara menggelapkan kerupuk senilai Rp3 miliar, tiga orang karyawan PT Tanindo Prima Multi ditangkap Polresta Tangerang di Tangerang, Banten.
Pabrik pembuat tinner milik PT Wana Prima di Jalan Padat Karya, Kampung Pabuaran, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Cikarang Komisaris Mustakim mengatakan tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya pada 2022 UMK Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp4,8 juta.
Pabrik cat di Jalan Terusan Bandengan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5) sore, hangus dilalap si jago merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved