Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DALAM upaya mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan di Indonesia, Pelita Air dengan bangga mengumumkan kerja sama strategis dengan Pertamina Foundation. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam sektor pariwisata, yang tidak hanya mempromosikan destinasi wisata di Indonesia secara bertanggung jawab, namun juga mengutamakan pemberdayaan masyarakat dan pendidikan
Kolaborasi ini sebagai langkah proaktif dalam menggagas konsep "sustainability tourism" yang dirancang untuk mendukung pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan serta memastikan bahwa kegiatan pariwisata memberikan manfaat ekonomi yang adil dan merata bagi masyarakat lokal.
Hal ini sejalan dengan dedikasi yang dilakukan oleh Pertamina Foundation dalam pemberdayaan masyarakat dan pendidikan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). Bertempat di The Patra Bali Resort and Villas, kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama Pelita Dendy Kurniawan dan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, Jumat (19/01)
Baca juga: Bali Dukung Gugatan Pajak Hiburan ke MK, PHRI: Spa Bukan Industri Hiburan
Penandatanganan langsung disaksikan oleh Direktur SDM Pertamina, Erry Sugiharto, Direktur Niaga Pelita Air, Asa Perkasa, Direktur Produksi Pelita Air, Heru Susilo, serta Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo dan Direktur Keuangan Pertamina Foundation, Muhamad Yudi Setiawan.
“Kerja sama ini merupakan komitmen Pelita Air untuk tidak hanya mempromosikan keindahan Indonesia, tetapi juga memastikan bahwa kami melakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," ujar Dendy, Direktur utama Pelita Air.
Baca juga: Konser Amal Tchaikovsky and Rachmaninoff Bawa Era Baru Musik Klasik
“Pertamina Foundation dan Pelita Air memiliki semangat yang sama, yakni keberlanjutan atau sustainability. Untuk itu, kami bekerja sama menghasilkan program atau proyek bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan umur bumi lebih panjang lewat pencapaian poin-poin sustainable development goals,” tutup Agus. (RO/Z-7)
Objek Wisata Oluhuta Paradise di Gorontalo
Menteri Pariwisata sebelumnya telah menerbitkan surat imbauan pada 1 Agustus 2025 untuk mendorong PHRI menyediakan paket wisata menarik.
Wisata ziarah religi di Tiongkok belakangan semakin banyak dilirik wisatawan dari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan dalam pertemuan ASEAN National Tourism Organizations (NTOs) yang berlangsung hari ini di Boracay, Filipina.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyampaikan Kota Cirebon memiliki sejumlah obyek wisata menarik antara lain wisata sejarah, wisata edukasi hingga wisata kuliner.
PT Bank HSBC Indonesia dan maskapai All Nippon Airways (ANA) menggelar eksibisi perjalanan HSBC ANA Travel Fair 2025, di Laguna Atrium, Central Park Mall, Jakarta, pada 24-27 Juli 2025.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelita Air untuk mendukung industri kreatif Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan penerbangannya,
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Penambahan armada dan rute penerbangan itu bertepatan dengan hari jadi Pelita Air yang ke-55 pada 24 Januari mendatang.
Garuda Indonesia akan menjadi perusahaan maskapai premium, sedangkan Pelita Air berada di segmen premium ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved