Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDUSTRI peer-to-peer lending kembali ramai diperbincangkan di media sosial X dan Instagram. Kali ini terkait dengan kabar liar penutupan operasional PT Investree Radhika Jaya (Investree) hingga isu pemecatan CEO Investree oleh komisaris perusahaan diduga akibat tindakan fraud.
Hal tersebut ramai diinformasikan oleh akun komunitas pekerja Teknologi @ecommurz dan beberapa akun lain seperti influencer saham dan kripto Andy Senjaya @andysenjaya yang sejak akhir November 2023 telah mengeluhkan mengalami keterlambatan pembayaran dari Investree. Selain itu, viral di media sosial X (Twitter), melalui akun @sicupuh menyebarkan tangkapan layar atas informasi yang tersebar di website komunitas start up murzfeed.com.
"Telat bayar sampai 1,5 tahun, tidak ada kabar sama sekali. Setiap update hanya dibilang sedang ditagih, tetapi tidak pernah ada kejelasan. Ditanya tentang asuransi yang dijanjikan, selalu jawabannya template, 'Lagi diproses, mohon sabar menunggu'," demikian diutarakan akun @andysenjaya, dikutip Kamis (1/4/2024).
Baca juga: Jumlah Transaksi E-Commerce Meningkat, Kemendag Perketat Regulasi
Sampai saat ini manajemen Investree belum bisa memberikan konfirmasi apapun terkait isu pemecatan CEO dan dugaan fraud yang terjadi. Media Relation Lead Investree Rahma Soediro mengatakan akan membuat response sheet.
"Kami masih membuat response sheet, SLA 1x24 jam di investree. Beberapa chief juga masih on leave (cuti). Saya juga mesti minta approval all chief," kata Rahma saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).
Tingkat kredit macet PT Investree Radhika Jaya (Investree)--salah satu perusahaan teknologi financial (fintech) atau penyedia pinjaman online (pinjol) peer to peer (P2P) lending--tercatat melonjak.
Baca juga: Contoh Ide Usaha Kecil-kecilan di Rumah
Dikutip dari laman resminya dan aplikasi, Kamis (4/1/2024), tingkat wanprestasi (TWP90) Investree tercatat sebesar 12,58%, jauh di atas industri. Artinya, tingkat keberhasilan pengembalian bayar (TKB90) Investree sebesar 87,42%. Per 4 Januari 2024 total pinjaman outstanding Investree mencapai Rp444,69 miliar.
TKB 90 ialah tingkat keberhasilan penyelenggaran peer-to-peer lending mendapatkan pembayaran dari debitur sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo terakhir. Sebelumnya pada Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan tingkat tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) per Oktober 2023 berada di posisi 2,89% (dibandingkan September 2023 yang sebesar 2,82%).
OJK terus memonitor progress realisasi action plan yang telah mendapatkan persetujuannya, baik berupa langkah injeksi modal dari pemegang saham pengendali (PSP) maupun dari new strategic investor, termasuk opsi pengembalian izin usaha yang diambil perusahaan. Selama November 2023, OJK telah mengenakan sanksi administratif kepada 5 perusahaan pembiayaan, 7 perusahaan modal ventura, dan 12 penyelenggara P2P lending atas pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan yang berlaku.
Pengenaan sanksi administratif terdiri dari 1 sanksi denda dan 42 sanksi peringatan/teguran tertulis. OJK terus mendorong perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dan penyelenggara P2P lending untuk terus memperkuat penerapan governance, risk management, dan compliance (GRC) sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan aman dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Agusman juga mengungkapkan kondisi terbaru tiga layanan penyedia pinjol Tanifund, Investree, dan iGrow yang ramai diisukan gagal bayar. Khusus untuk Investree, OJK telah meminta membuat rencana aksi. Investree diminta pula untuk meningkatkan upaya tagih pada portofolio yang jatuh tempo. (Z-2)
Laju pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan kredit perbankan yang hanya mencapai 8,88% secara tahunan dan cenderung terus melambat sepanjang tahun.
Kajian Core Indonesia menunjukkan, pemanfaatan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) didominasi untuk keperluan usaha.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Butuh dana cepat? Pelajari cara pinjam uang di Dana Cicil! Proses mudah, syarat ringan, langsung cair. Ajukan sekarang & atur cicilan sesuai kemampuanmu! klik disini
Panduan lengkap cara pinjol di Akulaku: syarat, proses, tips aman, dan risiko yang perlu diketahui. Ajukan pinjaman cepat cair dengan bijak di Akulaku. klik sekarang!
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Industri aset digital Indonesia berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai aset diversifikasi investasi.
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap 17 ribu rekening yang terindikasi aktivitas judi online (judol).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved