Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERATAAN perumahan menjadi tantangan yang signifikan di Indonesia. Bahkan permasalahan tersebut telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir.
Pertumbuhan urbanisasi yang cepat dan timpangnya jumlah perumahan untuk mengakomodasi kebutuhan populasi menyebabkan munculnya backlog hunian yang signifikan.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 12,7 juta backlog hunian yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan pihak terkait untuk menanggulanginya.
Baca juga: Sambut Optimisme di Sektor Properti, Purinusa Kembangan Dipasarkan Awal 2024
Menanggapi permasalahan tersebut, CEO Autoconz, Raja Rizqi Apriandy saat ditemui di Gedung PIDI 4.0, Jakarta, menyatakan, “Pemerataan perumahan menjadi salah satu landasan bagi perkembangan sosial dan ekonomi bagi suatu negara."
"Dengan memahami urgensi masalah ini, startup Autoconz berkomitmen untuk memberikan kontribusi melalui inovasi teknologi di bidang konstruksi,” jelas Raja dalam keterangan, Sabtu (30/12/2023).
Kehadiran teknologi baru yaitu 3D Construction Printing (3DCP) di Indonesia menjadi harapan baru untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Dikembangkan oleh Autoconz, 3DCP menjadi inovasi terbaru di bidang konstruksi yang mampu melakukan pembangunan rumah secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi pencetakan 3D canggih.
Baca juga: Kinerja Perumnas Capai Tren Positif
Dibandingkan dengan metode konvensional, teknologi canggih 3DCP menawarkan pencetakan struktur bangunan yang lebih cepat, efisien serta biaya yang lebih terjangkau.
“Inovasi 3DCP Autoconz bukan hanya tentang kemajuan teknologi konstruksi saja, ini tentang bagaimana menciptakan solusi yang dapat membantu mewujudkan impian memiliki rumah bagi masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
"Kami percaya bahwa teknologi yang kami kembangkan ini mampu menjadi jawaban untuk turut mengatasi backlog hunian serta mendukung pemerataan perumahan di seluruh Indonesia,” terang Raja.
Raja juga menjelaskan bahwa teknologi 3DCP memiliki beberapa keunggulan yang dibutuhkan dalam mengatasi pemerataan perumahan, yang pertama kecepatan proses produksi.
Dengan kemampuan mencetak struktur bangunan dalam waktu yang singkat, 3DCP Autoconz dapat mempercepat proses konstruksi sehingga memungkinkan lebih banyak rumah yang dapat dibangun dalam periode waktu yang lebih singkat.
Baca juga: Kebutuhan Hunian Terus Meningkat, Tostem Bawa Inovasi Pintu Terbaru
Kedua, kecepatan proses pembangunan akan berdampak pada biaya produksi. Semakin cepat pembangunan dilakukan maka biaya produksi akan semakin rendah sehingga harga rumah menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat.
Ketiga, teknologi 3DCP dapat diaplikasikan untuk membangun rumah dengan berbagai desain sehingga memungkinkan pembangunan disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan budaya.
Dalam upayanya mengatasi permasalahan backlog hunian dan mendorong pemerataan perumahaan di Indonesia, Raja menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak sehingga terjalin kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan serta masyarakat.
Adanya kolaborasi yang terbangun antara berbagai pihak akan membuka jalan menuju masa depan di mana setiap masyarakat dapat menikmati akses yang setara terhadap perumahan yang layak.
“Kami percaya bahwa solusi untuk pemerataan perumahan tidak dapat dicapai sendirian. Ini merupakan upaya bersama agar dapat memberikan rumah bagi setiap keluarga di Indonesia yang membutuhkan," ujar Raja.
Baca juga: BP Tapera Bekerjasama dengan Japan Housing Finance Adopsi Skema Pembiayaan Perumahan
"3DCP yang dikembangkan oleh Autoconz hanyalah sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut dan kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan semua pihak terkait agar menjadikannya kenyataan,” ungkap Raja.
Selain mendukung pemerataan perumahan, kehadiran teknologi 3DCP ke depan juga akan turut membawa dampak positif bagi lingkungan. Proses konstruksi yang lebih efisien mampu mengurangi jumlah limbah konstruksi yang dihasilkan.
Sebagai teknologi yang ramah lingkungan tersebut tentunya kehadiran 3DCP akan selaras dengan semangat pembangunan berkelanjutan serta mampu mendorong masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. (RO/S-4)
Tujuh orang saksi telah diperiksa terkait kasus robohnya gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah (Slipi), Jakarta Barat.
Penyelidikan anggota Polres Metro Jakarta Barat menyebutkan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka atas insiden gedung empat lantai ambruk
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra menjelaskan perihal pengajuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) khusus pekerja di sektor konstruksi.
PP Presisi menjalankan langkah strategis guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah dibagi menjadi 3 pilar, sosial, lingkungan, dan pendidikan.
PT Utama mengadakan pembersihan area lingkungan masjid secara gratis dilakukan sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadan.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku dirinya belum mengetahui dan mendapatkan laporan rinci dari jajarannya terkait rencana restorasi rumah dinas Gubernur DKI
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved