Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INSPEKTUR Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (pemda) agar memperhatikan harga cabai merah maupun cabai rawit.
Terlebih, cabai merah maupun cabai rawit merupakan bagian dari komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi, termasuk menjelang tahun baru.
Dia memaparkan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) Kemendagri pada Desember 2023, baru 61 kabupaten/kota yang telah melakukan gerakan menanam tanaman cabai.
Baca juga : Tujuh PJ Kepala Daerah Dikembalikan ke Kemendagri
Padahal sejak setahun lebih sebelumnya, Kemendagri telah mengimbau pemda agar melakukan gerakan tersebut. Upaya penanaman ini penting untuk menjaga ketersediaan cabai merah maupun cabai rawit sehingga harganya terkendali.
“Kita menyadari bahwa cabai ini menjadi momok, kurang lebih 360 sekian yang daerahnya selalu masuk dalam pergerakan harga fluktuasi cabai, tapi upaya-upaya untuk menanam cabai dari satu tahun yang lalu lebih bahkan, hampir satu tahun setengah yang lalu kita mengingatkan, tidak juga dilakukan,” ujar Tomsi dalam keterangannya, Kamis (28/12).
Tomsi menduga ada daerah-daerah lain yang sebenarnya melakukan penanaman cabai, tapi tidak dilakukan secara kontinu. Padahal, upaya menanam tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan, terutama bagi daerah yang menjadi langganan tingginya harga cabai.
Baca juga : BSKDN Kemendagri : Inovasi di Daerah Bisa Lahir dari Banyak Pihak
“Untuk teman-teman kepala daerah, kami berharap betul-betul fokus, bagaimana mungkin kita sekolah tinggi-tinggi, kita selalu kalah dengan cabai, saya berharap dengan kalimat seperti ini bisa kita serius untuk mengatasinya,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Ponco Adi Putranto mengungkapkan, secara historis cabai merah dan cabai rawit memang selalu menjadi penyumbang inflasi pada Desember dalam 3 tahun terakhir.
Ia juga menyebutkan sejumlah kota yang mengalami inflasi tertinggi akibat harga cabai merah dan cabai rawit pada Desember 2022.
Baca juga : Pemda Diminta Bikin Terobosan Kreatif untuk Atasi Inflasi
Misalnya kota dengan inflasi tertinggi akibat cabai merah pada Desember 2022 yakni kota Ambon, Merauke, Pematang Siantar, Gunungsitoli, Sumenep, Medan, Dumai, Tual, Pekanbaru, dan Padangsidimpuan. Sementara kota yang mengalami inflasi tertinggi akibat cabai rawit pada Desember 2022 yakni kota Metro, Pematang Siantar, Kupang, Merauke, Gunungsitoli, Sibolga, Medan, Bandar Lampung, Dumai, dan Padang.(Z-5)
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Operasi pasar dilakukan di 110 pasar di Jakarta untuk menstabilkan harga dua bahan pangan itu.
Menurut Kepala Bidang Pangan Dinas KPKP DKI Jakarta, Lya Imbasari, saat ini harga cabai merah di pasar turunan di DKI Jakarta rata-rata Rp42.772/kg atau sudah naik 7,58%
SEHARI menjelang puasa, harga cabai merah di Pasar Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) melonjak hingga Rp90 ribu per kilogram (kg).
PERTAMA hari puasa Ramadan, harga pangan dan harga kebutuhan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) melonjak tinggi dan langka.
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Harga cabai merah dan cabai rawit di lima pasar tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mulai berangsur turun pada Kamis (21/3).
Mau menanam cabai dari biji di rumah? Yuk simak caranya berikut.
Di sentra pertanian cabai di pantura Jateng seperti Pemalang, Demak, Pati, Grobogan, Blora, dan Kabupaten Semarang, panen cabai rawit merah sangat sedikit.
Stok cabai kosong lantaran petani lokal sudah tidak ada panen. Bahkan, pasokan cabai dari sejumlah daerah di luar Malang sangat minim.
Kondisi tersebut membuat konsumen resah. Diperkirakan harga cabai bakal terus melambung naik jika cuaca buruk masih melanda kawasan penghasil cabai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved