Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar aksi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Cabai untuk mengendalikan inflasi komponen bergejolak (volatile food).
Pemerintah juga bekerja sama dengan para petani champion cabai binaan Kementan. Mereka memasok sekitar 200 kg cabai rawit merah (CRM) dan 200k kg cabai merah keriting (CMK) per hari untuk dijual dengan harga yang wajar, atau lebih rendah Rp5.000/kg di bawah harga Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) Jakarta.
"Bapanas bersama Kementan dan para petani champion menggelar aksi SPHP Cabai di Jakarta untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya cabai serta pengendalian inflasi hingga 16 Agustus mendatang," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8).
Baca juga : Produksi Petani Garut Turun, Harga Cabai Merah Tembus Rp140 Ribu
Gerai penjualan tersebut dibuka di belakang kantor Ditjen Hortikultura Kementan dan tiga kelurahan di Jakarta dengan total volume penjualan mencapai 400 kg per hari.
Bapanas memberikan bantuan transportasi Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) Cabai dari sentra produksi petani champion di berbagai daerah ke wilayah Jakarta. Langkah itu dilakukan untuk menekan biaya distribusi sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
"Dukungan FDP yang diberikan Bapanas dilakukan melalui kerjasama dengan Pemda, sehingga kolaborasi ini akan menghasilkan sinergi yang kuat yang akan berdampak positif terhadap upaya stabilisasi harga pangan dan pengendalian inflasi," tambah Arief.
Adapun wilayah-wilayah sentra produksi petani champion cabai meliputi Magelang, Sleman, Temanggung, Banjarnegara, Cianjur, Sumedang, Bandung, Lombok Timur, Garut, Kebumen, Semarang, Kulonprogo, Sukabumi, Malang, Enrekang, Solok, Banyuwangi, dan Solok.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas per 31 Juli 2024, harga rata-rata nasional cabai awit merah di tingkat konsumen sebesar Rp71.232/kg dan cabai merah kriting sebesar Rp45.692/kg. Sementara di tingkat produsen, harga cabai rawit merah mencapai Rp49.110/kg dan cabai merah kriting sebesar Rp27.560/kg. (Z-11)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Seluruh pengiriman ini dilakukan dalam skema Business to Business (B2B) antara petani jagung dan peternak layer yang difasilitasi oleh NFA untuk memperkuat rantai pasok jagung nasional.
Pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap para petani dan peternak di dalam negeri seiring dimunculkannya rencana kebijakan penghapusan kuota impor oleh Presiden Prabowo Subianto.
Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved