Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Produksi Petani Garut Turun, Harga Cabai Merah Tembus Rp140 Ribu

Kristiadi
15/3/2021 16:22
Produksi Petani Garut Turun, Harga Cabai Merah Tembus Rp140 Ribu
Cabai jenis domba merangkak naik hingga mencapai Rp140 ribu per kg.(MI/Adi Kristiadi.)

PASOKAN cabai rawit di tingkat petani tidak mampu memenuhi kebutuhan sehingga menyebabkan harganya mengalami kenaikan cukup signifikan hingga mencapai Rp140 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut disebabkan dari intensitas hujan tinggi termasuk serangan hama penyakit yang menyebabkan produksi petani ikut mengalami penurunan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat, Beni Yoga Gunasantika mengatakan hal itu. "Kabupaten Garut merupakan penghasil cabai, salah satunya jenis cabai rawit dan biasanya dipasok ke sejumlah daerah seperti Bandung, Jakarta, dan Tasikmalaya. Kenaikan harga cabai di pasaran disebabkan stok dari petani kurang akibat banyak tanaman cabai di Garut diserang hama termasuk faktor curah hujan tinggi juga menjadi kegagalan," katanya, Senin (15/3).

Ia mengatakan, menurunnya produksi cabai di tingkat petani di Kabupaten Garut setiap tahun disebabkan dari serangan hama. Turunnya produksi cabai diperkirakan mencapai 15%-20%.

"Dinas Pertanian Kabupaten Garut selama ini berupaya mengatasi serangan hama tanaman cabai dengan melakukan berbagai gerakan bernama unit reaksi cepat penanggulangan hama dengan memakai obat. Langkah ini mengedukasi petani agar mereka melakukan hal tersebut secara mandiri dan dapat meningkatkan produksi," ujarnya.

 

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Garut, Rakhmat Jatnika, mengatakan berdasarkan laporan bulanan yang diberikan tiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) tanaman cabai jenis inul pada musim tanam November-Desember tahun lalu sekitar 1.240 hektare yang ditanam di sejumlah kecamatan. Namun, tanaman itu paling banyak di wilayah Cikajang, Cigedug, Cisurupan, Wanaraja, Banyuresmi, dan daerah lain.

"Untuk panen cabai inul selama ini mencapai 18.600 ton atau rata-rata 15 ton per hektare dan cabai keriting di tanaman di luas lahan 409 hektare tersebar di Kecamatan Cigedug, Cisurupan, Samarang, Cikajang, Pasirwangi, Sucinaraja, Banyuresmi, dan Cibatu dengan rata-rata panen mencapai 13,5 ton per hektare. Kenaikan harga cabai memang sudah berlangsung sebulan terakhir di luar prediksi. Harga normal dijual antara Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kg," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya