Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEREKONOMIAN Denmark memasuki resesi pada kuartal ketiga, karena mencatat kontraksi kedua berturut-turut karena perlambatan dalam industri farmasi, statistik resmi menunjukkan pada hari Jumat (22/12).
Produk domestik bruto negara tersebut menyusut 0,7% antara bulan Juli dan September dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya, menurut Statistik Denmark.
Penurunan ini menyusul penurunan sebesar 0,7% pada kuartal kedua, yang membawa negara tersebut ke dalam resesi teknis, yang didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut.
Baca juga : Ini 3 Mesin Pendorong Ekonomi Nasional
“Penurunan pada kuartal ketiga terutama disebabkan oleh penurunan sektor manufaktur, dan industri farmasi berkontribusi terhadap penurunan tersebut,” kata Badan Statistik Denmark dalam sebuah pernyataan.
Selama enam bulan pertama tahun ini, PDB Denmark sebenarnya tumbuh sebesar 1,7% tahun-ke-tahun.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh industri farmasi dan khususnya Novo Nordisk – perusahaan terbesar di Eropa berdasarkan kapitalisasi pasar – yang telah mengalami peningkatan dalam penjualan obat anti-obesitasnya.
Baca juga : Kelas Menengah juga Perlu Dukungan Pemerintah
Namun, “angka hari ini menunjukkan peningkatan konsumsi swasta,” kata Las Olsen, kepala ekonom di Danske Bank, dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
“Pendapatan semakin meningkat. Ada potensi belanja lebih banyak ketika dan jika sentimen konsumen membaik,” lanjut Olsen. (AFP/Z-4)
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufiqurrahman menilai pemerintah gagal mengoptimalkan ruang fiskal di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatkan risiko resesi.
Indonesia dihantui resesi karena pertumbuhan ekonomi yang mengkhawatirkan. Pada triwulan pertama 2025, pertumbuhan ekonomi nasional hanya 4,87%, terendah sejak triwulan ketiga 2021.
Pengamat meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah resesi, mengingat perkembangan secara triwulanan (q to q) juga tercatat minus 0,98%.
Resesi, Resesi ekonomi: Pelajari penyebab, dampak, dan cara menghadapinya. Panduan lengkap untuk memahami dinamika ekonomi yang penting.
KEBIJAKAN tarif resiprokal yang dikeluarkan Amerika Serikat untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mendorong gejolak perekonomian.
Pasar saham AS mengalami penurunan tajam pada Senin, dengan Dow Jones jatuh lebih dari 850 poin di tengah kekhawatiran resesi.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved