Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wamentan Harap Pasuruan Tingkatkan Populasi Sapi Perah lewat KUD

Media Indonesia
17/12/2023 13:05
Wamentan Harap Pasuruan Tingkatkan Populasi Sapi Perah lewat KUD
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau peternakan sapi perah yang dikelola oleh KUD Sembada, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jatim.(Ist/Kementan)

WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan penyakit mulut dan kuku (PMK) turut memberikan dampak pada turunnya produksi susu nasional hingga 30%-40%.

Menurut Wamentan, hal tersebut disebabkan banyaknya populasi sapi yang mati akibat PMK tahun lalu.

Hal ini disampaikan Wamentan saat meninjau peternakan sapi perah yang dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Sembada, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Hari Anti-Korupsi Sedunia 2023, Mentan Amran Peringatkan Pegawainya Jauhi Korupsi

"Pasca-PMK kemarin, populasi sapi perah mengalami penurunan, termasuk di Kabupaten Pasuruan. Ini tentu sangat berdampak pada produksi susu kita," kata Wamentan. 

Wamentan Harvick berharap para peternak di Pasuruan terus meningkatkan produksi susu melalui penambahan populasi dari masyarakat atau Koperasi Unit Desa (KUD) melalui pembelian KUR. Sehingga, peternak dapat mengangsur dari bank pemerintah.

Selain itu, pihaknya juga akan merumuskan regulasi kepada Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk mengutamakan koperasi yang melakukan pembinaan kepada peternak.

"Padahal Pasuruan sendiri menjadi salah satu daerah penyumbang susu terbesar di Jawa Timur. Untuk itu saya meminta, agar peternak dapat melibatkan KUD untuk menambah populasi sapi perah demi meningkatkan kembali produksi susu," ujarnya.

Baca juga: Wamentan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Genjot Produksi di Purworejo

Ketua KUD Sembodo Puspo, Purwo Budi Setiawan mengungkapkan saat ini jumlah peternak sapi di koperasinya mencapai 3 ribu orang dengan rata-rata produksi susu mencapai 27 ton per hari.

Meski demikian, ia berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan yang berpihak dan melindungi para peternak rakyat di Jawa Timur.

"Sehingga program pemerintah untuk swasembada susu ini dapat berjalan," katanya.

Baca juga: Satu Mobil dengan Mentan, Presiden: Pupuk Subsidi Dipermudah dan Ditambah

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah mengatakan populasi sapi perah di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan hingga 7% dari 97.101 ekor di tahun 2021 menjadi 90.304 ekor di tahun 2022.

"Sehingga dampaknya pada produktifitas susu juga turun hingga 30 persen. Tahun 2021, produksi susu sapi di Kabupaten Pasuruan mencapai 137.590 ton. Untuk tahun 2022 turun hingga 30% menjadi 96.385 ton," ucapnya. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya