Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) semobil dengan Presiden Joko Widodo menuju Alun Alun Kanjen, Pekalongan.
Menggunakan mobil kepresidenan berwarna hitam dengan plat bertuliskan Indonesia, keduanya terpantau menuju acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Tiba dan langsung disambut puluhan ribu petani, penyuluh, dan Babinsa, Presiden Jokowi menegaskan akan menambah alokasi pupuk bersubsidi.
Ia juga memastikan Mentan Amran akan melakukan berbagai langkah pembenahan untuk mengatasi keluhan petani terkait tata kelola dan distribusi pupuk bersubsidi.
“Pak Mentan tadi sudah menyanggupi, 2023 akhir dan 2024 awal beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah dilapangan, subsidi pupuknya akan saya tambah, nanti akan saya umumkan kalau saya sudah bertemu Menteri Keuangan, semuanya itu dihitung, kurangnya berapa, itu yang akan saya minta untuk diselesaikan oleh Menteri Keuangan” jelas Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, saat berdialog dengan banyak petani didaerah, ia kerap mendengar pupuk menjadi masalah yang sering dikeluhkan para petani, sebagian besar dari mereka mengaku sering menghadapi kesulitan untuk mengakses pupuk bersubsidi.
Baca juga: Disambangi Presiden Jokowi, Pekalongan Gencar Percepatan Tanam
Tidak ingin produksi turun karena persoalan ini, Presiden Jokowi berjanji alokasi pupuk bersubsidi akan segera ditambah.
“Saya janji pupuk akan ditambah subsidinya, karena saya ini ngerti Pak Menteri Pertanian itu juga bekas PPL, saya juga tiap hari masuk ke sawah ke desa untuk bertanya kepada petani, problemnya memang di tahun-tahun terakhir ini semuanya mengeluhkan urusan pupuk”beber Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Mentan Amran, mengatakan, sejak dirinya dilantik, ia telah berkunjung ke banyak Provinsi.
Di sana, ia kerap mendengar keluhan serupa, banyak petani dilapangan yang mengaku kesulitan mengakses pupuk bersubsidi, sementara saat ini Indonesia tengah memasuki musim tanam.
Baca juga: Tinjau Lahan Padi di Pekalongan, Presiden Jokowi: Kita Kejar Tanam, Tanam, Tanam
"Kami sudah keliling, setelah 40 hari diberikan kepercayaan kembali oleh Pak Presiden menjadi menteri pertanian, ini (Jateng) provinsi ke-10 yang kami datangi, kami mengecek, kami diskusi dengan petani, apa masalahnya, ternyata masalahnya adalah pupuk,” kata Mentan Amran.
Atas perintah Presiden Jokowi, Mentan Amran mengaku tengah melakukan perbaikan dengan merevisi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) terkait pupuk bersubsidi.
Langkah cepat ini ia putuskan untuk mengakomodir para petani agar mudah menebus pupuk bersubsidi, sehingga tidak hanya dapat diakses melalui kartu tani tetapi juga dapat diakses melalui KTP.
“Saya langsung revisi Permentan Nomor 10 terkait pupuk subsidi, petani yang sulit mengakses pupuk bersubsidi sekarang bisa akses hanya dengan KTP” tegas Mentan Amran. (RO/S-4)
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Kementan dan Kodim 0613/Ciamis untuk melakukan Gerakan Percepatan Tanam Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Solusi yang diambil ialah mengimpor induk sapi hidup. Selanjutnya dilakukan inseminasi dengan harapan dapat mempercepat produksi susu.
SYAHRUL Yasin Limpo punya mimpi besar di jabatannya sebagai Menteri Pertanian saat ini. Mimpinya itu sederhana, tapi butuh perjuangan besar untuk mencapainya.
Bagi SYL, tragedi ini merupakan peringatan keras bagi insan olahraga Indonesia agar selalu mengedepankan persatuan dan persaudaraan.
Kartu Tani tetap berlaku, tapi KTP juga bisa dipakai menebus pupuk subsidi
Pada hari pertama diminta kembali menjadi Menteri Pertanian, dirinya langsung berupaya meningkatkan biaya operasional penyuluh (BOP)
Pemerintah terus berupaya memaksimalkan produksi pangan di Indonesia, khususnya padi
Dengan dioptimalkannya 9 bendungan ini diharapkan produksi meningkat, sehingga upaya mewujudkan swasembada pangan bisa terlaksana secepat-cepatnya
Pertanian tak hanya menanam padi atau bahan pokok lainnya, tapi juga merambah peternakan dan perikanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved