Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
THE Greater Hub Incubator SBM ITB, LPIK ITB, LPIT ITB bekerja sama dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo), Startup Bandung, Startup Grind Bandung, Geek Hunter, dan Block71 Bandung menyelenggarakan "Bandung Startup Pitching Day 2023" yang pertama kali diadakan di Kampus ITB Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Adapun acara utama dari kegiatan ini adalah pitching session 15 startup yang telah lolos seleksi. Sementara investor yang diundang dalam acara ini adalah 75 venture capital (VC) dan angel investor dari dalam dan luar negeri.
“Ini kegiatan kita yang kedelapan tapi sekarang ini yang pertama di Jakarta. Kita ingin mencoba suasana baru. Jadi kita mencoba testing bagaimana mencoba dilakukan di Jakarta," ujar Dina Dellyana selaku Direktur The Greater Hub SBM ITB, Kamis (7/12/203).
Baca juga: Start Up Aruna Wakili Indonesia Jadi Runner Up di Final Kompetisi Tech Tiongkok
"Dan ternyata banyak yang datang. Dari sisi startup juga semuanya bisa datang offline. Dan ini sepertinya akan kita adakan lagi di Jakarta,” jelas Dina.
“Kalau di ITB sendiri secara ekosistemnya sudah lengkap. Untuk acara ini mereka kita jembatani untuk bertemu dengan investor jadi sudah lengkap lah di ITB secara ekosistem startup,” imbuhnya.
Dina menambahkan, sejak digelar sudah ada ratusan startup yang ikut. Bahkan bisa saja satu kali sesion ratusan. Submit bahkan ada yang pernah sampai 300.
“Dan variasi startup-nya banyak tidak hanya digital saja. Ada energi juga, food startup. Ada teknologi, AI dan sebagainya,” ujarnya.
Lebih lanjut Dina mengatakan dukungan pemerintah untuk startup sudah sangat bagus. Namun pihaknya berharap agar dibantu untuk pasarnya.
Baca juga: Intrapreneur sebagai Jembatan Inovasi Teknologi
“Kalau kita diminta untuk membuat atau menginkubasi Startup itu mudah. Yang susah itu, bagaimana setelah startup jadi, sustainablenya. Jadi hilirisasinya juga sangat penting. Harus dibantu untuk pasarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Startup Bandung, Graha Dea, mengatakan startup Bandung ada 150-an startup yang sudah senior. “Jadi ya kita sebenarnya senang dilibatkan dari 2019 oleh The Greater Hub SBM ITB,” ujarnya.
Sementara itu, Irwan Gumilar (Sekbid Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis LPIK ITB) mengatakan pihaknya ada program hibah startup.
Baca juga: Startup Indonesia Tembus Emerging Enterprise Award di Singapura
“Itu sesuai dengan kriteria kami. Biasanya satu tahun kita memberikan hibah kepada 20 startup. Dan Kita juga ada akselerator buat yang sudah lulus dari incubator kami. Itu dapat pendanaan yang jauh lebih besar,” ujar Irwan.
“Untuk startup hibah pembiayaan tidak terlalu besar sekitar Rp20 juta sampai Rp 25 juta. Tapi kalau di akselerasi bisa lebih besar,” imbuhnya.
Tumbuhkan Ekosistem Startup
The Greater Hub SBM ITB sebagai inisiator mengungkap bahwa latar belakang kegiatan tahunan ini didasari dalam rangka meningkatkan dan menumbuhkan ekosistem startup di Indonesia.
Lalu bertambahnya jumlah startup di Indonesia dan sekitarnya yang memerlukan pendanaan namun akses terbatas. Serta sebagai ajang exposure terkait potensi para startup.
Pasca-pandemi, banyak industri mengalami transformasi signifikan, dan tahun 2023 dapat menjadi titik balik untuk inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Startup memerlukan dukungan finansial dan strategis untuk memanfaatkan peluang ini, dan venture capital menyediakan lebih dari sekadar modal, mereka juga membawa keahlian, jaringan, dan pengalaman industri yang bisa membimbing startup dalam skala pertumbuhan, ekspansi pasar, dan pengembangan produk.
Baca juga: Tiga Tahun Berjalan, Hub.id Accelerator Fasilitasi Startup Lokal Berkembang
Di tengah persaingan yang semakin ketat dan perubahan cepat dalam preferensi konsumen, venture capital juga dapat membantu startup dalam memvalidasi model bisnis mereka, mengoptimalkan operasi, dan meningkatkan kemampuan kompetitif mereka.
Dalam konteks ekonomi global, di mana banyak perusahaan berusaha pulih dan tumbuh, kemitraan dengan venture capital menjadi krusial untuk memastikan startup tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam ekosistem bisnis yang dinamis.
Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk memberikan peluang pitching bagi yang siap tumbuh lebih cepat. Serta memfasilitasi startup yang berada di seluruh Indonesia yang membutuhkan support pendanaan untuk perkembangan bisnisnya.
Dari 55 startup yang mendaftarkan diri, terpilih 15 startup terbaik yang memiliki bold dengan basis teknologi sebagai solusi bagi permasalahan di Indonesia.
“D iantaranya para startups ini beroperasi pada kategori Creative-Multimedia, AgriTech, Marketplace, FinTech, EdTech, Environtment-Sustainable Product, Healthcare and Petcare,” jelasnya.
Adapun 15 startup itu adalah TITIKo, Antrique, Pateron, Nalar, Lectro, GoodFarm, MotoAMP, Pet&Co, Pycas, Ikanesia, summaverse, Peluang.co, Econella, DandosSkin & diklatkerja. (RO/S-4)
Founding partner Intudo Ventures, Patrick Yip menjelaskan tahun lalu memang penuh tantangan, karena merupakan periode koreksi bagi industri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak usahanya, BNI Venture, memperkenalkan 10 startup peserta pitching demo day dari program akselerator Axel Arc di acara Tech in Asia Conference 2024.
Pendanaan katalis berperan penting dalam membantu perusahaan rintisan yang berada pada tahap awal dalam berinovasi.
Dalam dunia e-commerce yang semakin kompetitif, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk yang ditawarkan, tetapi juga oleh kualitas tim yang mengelolanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Pria itu kini menjadi seorang pengusaha sukses yang fokus berbisnis dan menjadi investor. Padahal ia berasal dari keluarga sederhana saja.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
PT Bank Danamon Indonesia dan PT Adira Dinamika Multi Finance, dengan dukungan MUFG Bank, kembali hadir mendukung penyelenggaraan IIMS Surabaya 2025.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
Pengembangan infrastruktur gas senilai USD 32,4 miliar menerima pembiayaan tidak langsung maupun dalam bentuk utang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved