Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH didorong bisa mencari titik seimbang guna menjaga daya beli masyarakat. Itu diperlukan agar komponen pengeluaran penyumbang terbesar pada produk domestik bruto (PDB) tersebut tak mengalami penurunan signifikan.
"Kelas menengah biasanya kelompok yang paling berat. Mereka kaya tidak, miskin juga tidak. Mereka yang kaya menganggap wajar soal inflasi. Kelas miskin ada dukungan pemerintah. Kelas menengah yang ngos-ngosan," ujar peneliti Departemen Ekonomi dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan saat dihubungi, Minggu (3/12).
Titik seimbang itu dapat dicapai melalui perluasan jaring pengaman sosial. Tujuannya mengangkat daya beli masyarakat kelas menengah yang menurun di tengah kenaikan harga-harga. Cara lain yang bisa ditempuh ialah memastikan ketersediaan barang-barang kebutuhan agar harga tak mengalami peningkatan.
Baca juga: IHSG Cenderung SOS pada Pekan Depan
Deni mengatakan, kelas menengah kerap luput dari uluran tangan pemerintah. Padahal risiko kelompok ini untuk turun kelas cukup besar bila terjadi gejolak, terutama yang berkaitan dengan biaya hidup. Belum lagi kontribusi kelas menengah terhadap tingkat konsumsi rumah tangga juga cukup signifikan.
Dikhawatirkan, melemahnya kemampuan belanja masyarakat menengah akan berdampak pada penurunan tingkat konsumsi rumah tangga secara umum. Kemampuan konsumsi masyarakat yang melemah sedianya ditunjukkan oleh pergerakan tingkat inflasi inti dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Rupiah Diprediksi Melemah pada Awal Pekan Depan
Penurunan tingkat inflasi inti terlihat sejak April 2023 yang saat itu berada di angka 2,83% secara tahunan (year on year/yoy) atau turun dari bulan sebelumnya yang tercatat 2,94% (yoy). Lalu pada Mei 2023 inflasi inti kembali turun menjadi 2,66% (yoy).
Penurunan berlanjut pada Juni 2023 ke angka 2,58% (yoy) kemudian menjadi 2,43% (yoy) pada Juli 2023. Ini kembali turun di Agustus 2023 menjadi 2,18% (yoy) dan 2,00% di September 2023. Inflasi inti terus turun menjadi 1,97% (yoy) di Oktober dan kian melemah manjadi 1,89% (yoy) di November 2023.
Deni mengatakan penurunan daya beli memang terjadi, tetapi tak sepenuhnya tercermin dari angka inflasi inti. Penyebab lain inflasi inti terus merosot ialah dampak dari kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang saat ini relatif tinggi.
"Ini memang benar ada kaitan dengan daya beli yang semakin menurun. Memang ada daya beli turun, jelas karena BBM kemarin (tahun lalu) naik dan sekarang ketika inflasi naik, daya beli turun tetapi juga ada kontribusi dari BI di sana," kata Deni. (Z-2)
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Acara ini merupakan pengakuan penting terhadap upaya kolaboratif antara FAO, Kemtan, dan Universitas IPB dalam menghadapi tantangan unik yang dihadirkan oleh pandemi.
Periset dari Center of Reform on Economics (CoRE) Yusuf Rendy Manilet menilai perlu dukungan pemerintah bagi kelas menengah di saat perekonomian mengalami tekanan.
Tujuannya untuk menekan kenaikan inflasi, utamanya pada komponen pangan bergejolak (volatile food).
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) terus menyinergikan program dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengejar target pengentasan kemiskinan di Tanah Air.
Penyaluran JPS yang tepat sasaran menjadikan program tersebut berjalan dengan efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved