Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Program JPS Jokowi Bantu Daerah Tekan Angka Kemiskinan

Widhoroso
27/5/2022 19:28
Program JPS Jokowi Bantu Daerah Tekan Angka Kemiskinan
Ilustrasi(DOK MI)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) terus menyinergikan program dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengejar target pengentasan kemiskinan di Tanah Air. Salah satunya dengan realisasi Program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) yang tepat sasaran.

Subkor Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Bappeda Provinsi Bengkulu Jon Hendri Nurdan mengatakan, secara garis besar Program JPS berjalan efektif. Manfaatnya bahkan berdampak positif dalam mengentaskan kemiskinan di daerah.

"Iya cukup signifikan, artinya memang upaya upaya untuk intervensi itu sebenarnya baik,” kata Jon Hendri.

Intervensi tersebut, papar dia, dalam artian Program JPS Jokowi telah mampu membantu daerah mengurai persoalan kemiskinan. Terlebih masa pandemi Covid 19 sampai sekarang ini.

Dia percaya, hadirnya JPS di era Pemerintahan Jokowi ini dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di pedesaan. Paling tidak membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari. "Intervensi yang dilakukan pemerintah ini kalau tepat sasaran dalam kondisi yang artinya tidak kondisi pandemi cukup efektif untuk mengatasi masyarakat miskin,” ujar Jon Hendri.

Di sisi lain, ia juga menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mengklasifikasi data penerima Program JPS Jokowi ke dalam dua bagian.  Yakni pada saat pandemi dan pasca pandemi Covid 19. "Kalau di masa pandemi itu memang programnya lebih bersifat mengatasi. Kalau kita lihat angka dari BPS (Badan Pusat Statistik) terjadi penurunan yang cukup signifikan,” kata Jon Hendri.

Data dari BPS mencatat angka persentase kemiskinan di Indonesia menurun menjadi 9,71 persen pada September 2021. Itu artinya jumlah penduduk miskin yang sebelumnya mencapai 27,5 juta pada September 2020 sekarang ini telah turun menjadi 26,5 juta jiwa. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya