Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan arahan terkait ekonomi Indonesia pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI). Jokowi berterima kasih atas sinergi yang terbangun selama ini antara Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pemerintah daerah, dan swasta. Sehingga proses pemulihan ekonomi Indonesia dapat berjalan dengan baik dan stabilitas ekonomi kita juga pada posisi yang tetap stabil.
Jokowi mengatakan, seperti yang disampaikan oleh Gubernur BI, bahwa dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Banyak fenomena dan isu domestik dari negara-negara yang berdampak ke global. Seperti Amerika Serikat yang mengalami inflasi lumayan tinggi, perlambatan ekonomi di Tiongkok dan krisis properti.
"Peningkatan tensi geopolitik yang terjadi semua dadakan. Perang Ukraina enggak ada hujan enggak ada angin tahu-tahu perang. Gaza nggak ada hujan enggak, ada angin tahu-tahu perang. Ya semua inginnya kalau mau perang memberitahu dulu. Jadi kita bisa siap-siap apa yang perlu disiapkan," kata Jokowi pada PTBI 2023, di Jakarta, Rabu malam (26/11).
Baca juga: Jokowi Minta tidak Khawatirkan Pemilu
Oleh karena itu, dia katakan alasannya selalu ingin menghadiri konferensi, pertemuan Summit, dan pertemuan internasional, yaitu untuk mencari tahu ke arah mana fenomena geopolitik ini akan berjalan.
"Perangnya masih lama atau besok bisa berhenti, dampaknya seperti apa terhadap ekonomi kita, terhadap pangan di negara kita, dan terhadap energi, terutama yang berkaitan dengan harga. Sehingga sampai dua kali dalam 2 minggu saya datang ke Arab Saudi," kata Jokowi.
Baca juga: Pengamat: Ruang BI Menaikkan Suku Bunga Acuan semakin Sempit
Jokowi ingin mendengar konflik perang di Gaza ini akan seperti apa, dan kira-kita konflik Israel-Palestina ini akan sampai kapan. Tetapi di akhir Summit yang dikunjungi, dia menyimpulkan bahwa memang perangnya tidak mungkin dihentikan dalam waktu dekat.
"Oleh sebab itu, dampak dari perang yang ada harus sama-sama kita antisipasi. Karena kalau sudah yang namanya perang ini ganggunya ke mana-mana, gangguan rantai pasok global, lonjakan harga pangan, lonjakan harga energi. Semuanya akan terdampak," kata Jokowi.
Kemudian juga terkait dampak perubahan iklim, Jokowi tekankan bahwa dampaknya sudah dirasakan ke mana-mana. Pemanasan global turut berakibat pada produksi pangan dunia termasuk Indonesia yang sedikit menurun. Terbukti, sebanyak 22 negara telah membatasi ekspor pangan.
"Ini dadakan lagi. Dulu yang namanya impor beras semua negara menawarkan. ‘Saya punya stok’, ‘saya punya stok’, sekarang 22 negara stop ekspor dan membatasi ekspor pangan," kata Jokowi.
Tetapi apapun itu, dia katakan patut disyukuri bahwa Indonesia masih tetap tumbuh dan stabil. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di kisaran 5 persen, menjadi kebanggaan dia saat sedang bertemu dengan kepala negara lain.
"Bila bertemu dengan presiden, dengan perdana menteri, kita bangga banget dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di kisaran 5 persen," kata Jokowi. (Try/Z-7)
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
Purbaya menyampaikan dirinya ingin memperkuat peran LPS dalam resolusi perbankan dan pengelolaan program penjaminan polis asuransi.
Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, risiko siber telah menjadi ancaman yang semakin kompleks dan nyata bagi organisasi di seluruh dunia.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Ribuan peserta dan penonton dari luar kota dan luar negeri diharapkan ikut menggerakkan sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, daya beli masyarakat diperkirakan masih akan rendah di semester I 2025.
Sebanyak 624,67 juta rekening nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved