Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan daya beli masyarakat diperkirakan masih akan rendah di semester I 2025. Hal itu menurutnya bakal tercermin dari besaran Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan di perbankan yang diperkirakan akan tumbuh namun melambat.
“Kami masih memperkirakan ini sementara, dan ekonomi baru akan recover di triwulan III dan IV karena program pemerintah mulai berjalan. Kami prediksi di semester II akan lebih sehat, dan daya beli akan lebih baik,” ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (23/1).
Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan DPK sangat bergantung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada pertengahan tahun lalu, misalnya, pertumbuhan DPK mampu menembus angka 9%.
Namun, setelah itu pertumbuhannya terus mengalami penurunan hingga akhir 2024. Pada akhir tahun lalu pertumbuhan DPK tercatat hanya 4,21%. Itu bahkan di bawah proyeksi pertumbuhan DPK dari LPS yang ada di angka 6%. Realisasi pertumbuhan DPK di 2024 itu juga relatif tumbuh terbatas dari pertumbuhan DPK 2023 yang sebesar 3,73%.
“Ini bergantung pada perkembangan perekonomian. Kalau kami prediksi, dengan ekonomi tumbuh 5,1%, harusnya tabungan kelas menengah juga akan tumbuh dengan laju yang cukup baik. Hitungan kami balik ke normal sekitar 6% karena ketika ekonomi baik yang paling menikmati itu adalah kelas menengah,” tandas Purbaya. (Z-11)
Hal itu dapat dibuktikan ditandai dengan perolehan prestasi lewat penghargaaan atas kinerjanya dari tahun 2024 hingga saat ini.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Rojali dan Rohana merupakan bentuk reaksi alami dari masyarakat yang tengah mengalami pelemahan daya beli.
Di tengah kabar baik turunnya angka kemiskinan nasional, pemerintah kini menghadapi tantangan baru: daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
PENURUNAN daya beli masyarakat tidak hanya ditunjukkan dengan adanya kalangan 'rojali', atau rombongan jarang beli. Tetapi kini muncul kalangan bernama 'rohana' atau rombongan hanya nanya.
Cek status penerima BSU 2025 Rp600.000 dengan NIK KTP di link resmi Kemnaker & BPJS. Simak panduan lengkap cek bantuan secara online dan jadwal pencairannya.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menyebut warga yang berada pada golongan kelas menengah atas di Jakarta semakin kaya saat ini. Gini Ratio Meningkat,
Pemerintah didorong untuk menginisiasi kebijakan yang bisa mendukung penciptaan lapangan kerja. Hal itu dinilai lebih baik dan krusial ketimbang menjalankan program Bantuan Subsidi Upah.
Apindo mendorong pemerintah fokus pada program jangka pendek, di antaranya mendorong stimulus konsumsi yang tepat sasaran, khususnya bagi kelas menengah.
Fenomena duck syndrome menggambarkan kondisi ketika seseorang tampak tenang di permukaan tetapi sebenarnya sedang berjuang keras di bawah tekanan yang berat.
EKONOM UGM, Wisnu Setiadi Nugroho, menyebutkan angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan penurunan.
Penyebab terjadinya fenomena makan tabungan (mantab) adalah karena pertumbuhan pendapatan yang sangat tipis yang dibarengi kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved