Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/11) berpotensi bergerak menguat terbatas seiring optimisme bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan bersikap dovish ke depan.
IHSG dibuka melemah 12,32 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.965,35. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,79 poin atau 0,31 persen ke posisi 914,61.
"Saat ini, ketegangan geopolitik masih terus terjadi dan meningkatkan volatilitas global. IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Melemahnya data inflasi AS memberikan harapan kepada pelaku pasar bahwa kebijakan pengetatan moneter The Federal Reserve (The Fed) terhadap kebijakan suku bunga mungkin tidak akan terjadi lagi pada sisa tahun ini.
Di sisi lain, suasana pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada pekan lalu kemungkinan besar akan menjadi fokus perhatian pasar.
Baca juga:
> Ini Tips Investasi Aman untuk Pemula
> Investasi Asing Belum Masuk, Bukti Investor Tidak Yakin dengan Masa Depan IKN
Tujuan utama pertemuan Biden dengan Xi adalah untuk memulihkan komunikasi, khususnya mengenai militer, untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat berujung pada konflik terbuka kedua negara.
Biden juga mengatakan Tiongkok telah setuju untuk mengadili perusahaan-perusahaan yang membuat bahan kimia prekursor fentanil yang telah memicu krisis obat-obatan di AS. Kedua belah pihak juga membahas
konflik antara Israel dan Hamas.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan transaksi berjalan untuk kuartal III-2023 pada Rabu (22/11) pekan ini.
Pelaku pasar menunggu apakah transaksi berjalan dan NPI Indonesia akan melanjutkan tren defisit atau berbalik arah menjadi surplus, apabila transaksi berjalan kembali defisit maka dikhawatirkan bisa menekan rupiah dan pergerakan IHSG.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 27,89 poin atau 0,08 persen ke 33.557,30, indeks Hang Seng menguat 99,53 poin atau 0,57 persen ke 17.553,72, indeks Shanghai melemah 8,09 poin atau 0,26 persen ke 3.046,28, dan indeks Straits Times melemah 16,47 poin atau 0,53 persen ke 3.108,20. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved