Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
INDUSTRI penerbangan Rusia sedang menghadapi gejolak besar. Ini seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap keselamatan penumpang akibat buruknya pemeliharaan, kurangnya suku cadang, dan kerusakan yang sering terjadi.
Sektor ini, yang sangat bergantung pada pemasok internasional, termasuk yang paling terpukul oleh sanksi Barat atas serangan Moskow terhadap Ukraina. Terputus dari Airbus dari Eropa dan Boeing yang berbasis di AS, maskapai penerbangan Rusia menghadapi kesulitan khusus dalam mengamankan dan memelihara komponen fisik dan perangkat lunak canggih yang diperlukan dalam menjaga pesawat tetap mengudara.
"Kondisi maskapai penerbangan Rusia beroperasi tentu menjadi jauh lebih sulit dan risiko bagi industri penerbangan jelas meningkat," kata Oleg Panteleyev, direktur AviaPort.ru, lembaga yang mengkhususkan diri pada industri penerbangan Rusia kepada AFP. Beberapa insiden baru-baru ini telah menyoroti kekhawatiran tersebut.
Baca juga: Produsen Kakao dan Cokelat Barry Callebaut Gandakan Bisnis di Asia
Pada bulan Agustus, penumpang dalam penerbangan Red Wings terjebak di kota Yekaterinburg di Ural selama 24 jam karena kerusakan teknis yang terjadi secara bersamaan pada dua pesawat yang tersedia.
Perusahaan menuding sanksi eksternal dan pembatasan pasokan suku cadang yang mempersulit perawatan pesawat dalam siaran persnya.
Pada bulan yang sama, pesawat Pegas Fly Rusia tertunda di Thailand karena kesalahan pada sistem pemantauan cuacanya. Pada awal Oktober, Flagcarrier Aeroflot mengalami tiga kali kegagalan teknis pada pesawatnya dalam satu hari.
Baca juga: Lapangan Kerja Amerika Serikat Meningkat Didorong Pendidikan dan Kesehatan
Kremlin mengakui bahwa industri penerbangan Rusia tidak berjalan baik. "Kami menghadapi tantangan baru dan kami mencari cara baru untuk menyelesaikannya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, ketika ditanya tentang tantangan yang melanda sektor penerbangan Rusia.
Beberapa maskapai penerbangan Rusia dan badan penerbangan federal tidak menanggapi permintaan komentar AFP.
Sebagian besar pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia dibuat oleh Airbus atau Boeing, perusahaan Barat yang telah berhenti berbisnis dengan Rusia. Masalah utama bagi maskapai penerbangan Rusia berpusat pada pemeliharaan mesin dan sistem komputer.
S7, maskapai penerbangan swasta terbesar Rusia, akan mengurangi jumlah penerbangan sebesar 10%-15% selama periode musim gugur/dingin 2023-2024 karena masalah pemeliharaan mesin buatan AS untuk pesawat Airbusnya, media Rusia melaporkan. Karena tidak bisa mendapatkan suku cadang asli untuk jet buatan Barat mereka, perusahaan-perusahaan Rusia terpaksa melakukan kanibalisasi terhadap armada mereka yang ada dan melarang terbang seluruh pesawat untuk diambil suku cadangnya.
Solusi seperti ini dipandang sebagai solusi jangka pendek. Rusia tidak asing dengan bencana udara akibat tekanan terhadap industri penerbangan.
Negara ini mengalami serangkaian kecelakaan yang menewaskan ratusan orang pada 1990-an dan awal 2000-an, karena armada Soviet yang menua dan pesawat yang tidak dirawat dengan baik. Mengurangi perjalanan udara secara permanen juga merupakan hal yang tidak bisa dilakukan di negara yang memiliki 11 zona waktu ini.
Negara-negara Barat, termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris, telah melarang maskapai penerbangan Rusia beroperasi di wilayah udara mereka. Sejauh ini, lalu lintas udara domestik di Rusia belum mengalami penurunan sejak dimulainya serangan Rusia terhadap Ukraina.
Jaringan Keamanan Penerbangan (ASN) juga melaporkan jumlah insiden penerbangan di Rusia selama periode tersebut masih berada dalam kisaran yang tercatat pada tahun-tahun sebelumnya. Namun seiring berjalannya waktu, risikonya cenderung meningkat.
Politisi Rusia menaruh harapan mereka pada pembuatan ratusan pesawat buatan sendiri untuk menggantikan model Barat. Namun catatan terbaru Rusia dalam pembuatan pesawat masih belum sempurna.
Model utama negara pasca-Soviet--Sukhoi Superjet--sudah memiliki reputasi sebagai pesawat yang rentan terhadap kerusakan dan kecelakaan bahkan sebelum ada sanksi dari Barat. Rencana untuk jet jarak menengah baru, Irkut MS-21, terlambat dari jadwal.
Pada April, suatu asosiasi penerbangan Rusia menyatakan keprihatinan atas lambatnya jadwal produksi pesawat domestik baru yang mereka harap akan menggantikan armada buatan Barat. "Mempertahankan kelaikan udara pesawat asing yang kami miliki memerlukan pengeluaran yang besar," kata Asosiasi Operator Transportasi Udara Rusia dalam satu laporan.
Kecuali Moskow berhasil menghindari sanksi Barat untuk mengamankan suku cadang pesawat atau menerbangkan pesawat yang tidak dirawat dengan baik, jumlah armada Rusia bisa turun lebih dari sepertiga--dari 850 menjadi 554--pada tahun 2033, kata analis di konsultan Oliver Wyman. Hampir dua tahun setelah konflik di Ukraina, Kyiv menikmati gejolak yang dihadapi industri Rusia akibat sanksi.
Setelah pesawat Pegas Fly Rusia untuk sementara dilarang terbang di Thailand awal tahun ini, penasihat presiden Ukraina Andriy Yermak menulis di media sosial, "Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan lebih banyak berita seperti ini." (AFP/Z-2)
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved